Hujan, tiada puisi yang mampu menampungnya
Ia datang, lalu mengubah aroma tanah
Ia datang, menghardik embun bertubi-tubi
Ia datang, tanpa janji kepada awan
Ia datang, membawa tawa dan risau
Ia datang, beribu harapan
Ia datang, mengusir senja yang kemilau
Walau begitu, aku suka aroma tanah selepas hujan
_LD
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!