Mohon tunggu...
Leny Maryouri
Leny Maryouri Mohon Tunggu... -

PhD Candidate, Curtin University, Pengamat Transportasi dan Pendanaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kritik dan Solusi Program Pengadaan Bus Terpusat untuk Pengembangan Bus Rapid Transit (BRT) di Indonesia

29 Juli 2015   23:00 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:45 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar 1: Bus Hibah dari Kemenhub

 

Kemacetan di kota-kota besar di Indonesia yang berpenduduk lebih dari 1juta jiwa memang sudah sangat significant mengurangi productivity ekonomi masyarakat. Dengan itu Kementrian Perhubungan Indonesia melakukan terobosan-terobosan untuk mendukung pertumbuhan penggunaan angkutan umum untuk mengurangi kemacetan kota. Terutama untuk bus system. Dari solusi transportasi massal perkotaan, bus system adalah yang termurah dan tercepat pengadaannya dibandingkan monorail, light rail transit (LRT) dan kereta api. Kedepan setelah bus system berhasil, harus mulai dikembangkan massa transport berbasis rail yang lebih reliable untuk jangka panjang.

Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), memiliki program pengadaan Bus Rapid Transit (BRT) sebanyak 3.000 unit untuk periode 2015-2019. Pengadaan bus yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) itu, merupakan bagian dari alokasi anggaran hasil penghematan subsidi BBM.

Mengingat pendanaan pengadaan bus ini menggunakan APBN yang bersumber atas penghematan subsidi BBM yang telah dibayarkan oleh masyarakat umum, sehingga sebagai masyarakat wajib ikut serta memberikan masukan untuk perbaikan program ini supaya tidak merugikan masyarakat itu sendiri dan hanya menguntungkan pihak Kemenhub dan rekanan-rekanannya.

Tahap awal, sebanyak 1.000 unit sudah ditender sejak awal 2015 sedangkan sisanya sebanyak 2.000 unit bus akan dilelang mulai tahun 2016-2019. Pengadaan 3.000 unit armada bus nantinya akan dibagikan kepada 34 Provinsi. CV Laksana memperoleh jatah pengadaan 350 unit bus dari 1.000 bus yang di tender sejak awal tahun 2015. Setidaknya ada 7 perusahaan karoseri yang berhasil menjadi pemenang tender untuk pengadaan 1.000 unit melalui proses e-catalog.

 

Berita terkait atas pengadaan bus ini pada link berikut:

http://www.dephub.go.id/berita/baca/kemenhub-siapkan-tiga-ribu-bus-perkotaan/?cat=QmVyaXRhfHNlY3Rpb24tNjU=

http://translogtoday.com/2015/07/23/kemenhub-siapkan-3000-bus-rapid-transit-untuk-angkutan-perkotaan

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/02/04/095213626/Pengadaan.1.000.Bus.Tahun.Ini.Jonan.Tak.Akan.Beri.Satu.pun.untuk.Jawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun