Mohon tunggu...
Longortj Deni
Longortj Deni Mohon Tunggu... -

Sesederhana mungkin gak suka ribet www.chitndennyscorner.com iseng2 kunjungi web saya yach :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tutup Buku

9 Desember 2011   17:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:37 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merenungku dalam ruang kosong Hati gundah kian terasa Menyengat dalam aroma Serpihan debu berterbangan Terhempas angin senja yang kelam perlahan menghitam Sepiku di sini sendiri... Bulan penuh dengan cahaya yang redup Bintang dengan kelik ramai menari dan anginpun berhembus lagi... Puncuk pohon bergoyang resah Suara jangkrik bernyanyi dibalik semak berpesta... Seraya menghibur mengusir sepiku sendiri disini Tersentak aku dalam lamunan Kucoba melupakan semua Melepaskan bayang hitam yang coba hinggap di gelap malam Tak perlu melihat masa lalu.... Semua terus berjalan di bawah putaran sang waktu Tutup buku masa lalu....

Lalu buka lembaran baru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun