Mohon tunggu...
ahmad sofandi
ahmad sofandi Mohon Tunggu... welding inspector -

welding inspector + NDT level II ,Quality Assurance in PT.jatim bromo steel construction

Selanjutnya

Tutup

Politik

Antara Presiden Jokowi dengan Hitler

19 Agustus 2015   12:08 Diperbarui: 19 Agustus 2015   12:52 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tak ada gading yang tak retak" demikian pepatah mengatakan atau dalam peribahasa jawa lebih spesifik lagi di jelaskan,"sak becik-becik e wong iseh ana ala ne ,sak ala-ala ne wong ana becik e,,

antara presiden RI ke-7 Yth .bpk joko widodo dengan Kanselir jerman adolf hitler,tulisan ini bukan hendak membenarkan sesuatu yang salah atau pun menyalahkan sesuatu yang benar,terinspirasi dari akun anonim PS di dunia twitter maka dengan ini coba saya kutip dan bagikan bagi para pecinta kanal politik kompasiana, (Kultwit ini bukan tentang pembelaan atau pembenaran terhadap Hitler tetapi untuk memahami sejarah secara lebih rasional,Dengan memahami sejarah secara lebih obyektif dan terbebas dari "like and dislike", maka kita akan mampu mengambil manfaat dari sejarah,,by parsoc)bukankah bapak bangsa kita Ir.soerkarno juga mewasiatkan JasMerah(jangan sekali-kali melupakan sejarah) sinkron dengan akan apa yang saya tuliskan disini

Pembahasan tentang Hitler sering terdistorsi oleh informasi2 yg penuh dengan kebencian dan prejudice,Padahal jika kita mau jujur sesungguhnya banyak hal dari Hitler yg benar2 merupakan prestasi yg mengagumkan dan layak ditiru

Salah satu prestasi pemerintahan Hitler yg paling fenomenal adalah membangkitkan kembali ekonomi Jerman yg terpuruk akibat krisis ekonomi,Namun akibat generalisasi maka negara2 barat gagal belajar dan meniru pengalaman sukses Jerman bangkit dari keterpurukan ekonomi, Mereka hanya melihat Hitler dari perlakuannya yg dianggap tidak manusiawi terhadap Yahudi. Mereka hanya melihat Hitler sebagai monster saja.

Tak ada kebaikan apapun yg dihasilkan oleh pemerintahan Hitler. Bahkan prestasinya di bidang ekonomi tak pantas diakui apalagi ditiru,semoga dengan memabaca dan memahami tulisan ini kita bisa mengambil contoh yang baik ,dan membuang contoh yang buruk dengan lebih arif dan bijaksana memahami mana yang baik dari hitler,dan mana yang tidak patut di tiru,

Membahas tentang Hitler kita mau tidak mau harus sedikit membahas tentang kondisi Jerman pasca Perang Dunia I ,Ekonomi Jerman pasca Perang Dunia I (PD I) mengalami keterpurukan. Terlebih akibat perjanjian Versailles yg dianggap rakyat Jerman tdk adil Betapa tdk, bangsa Jerman yg tdk pernah benar2 dlm perang kalah setelah gencatan senjata tiba2 harus 'dikalahkan' dlm perjanjian Versailles,Paling menyakitkan bagi bangsa Jerman adalah mereka diwajibkan untuk membayar ganti rugi terhadap semua negara yg terlibat dalam PD I itu.

Demikian kondisi Jerman saat itu. Ekonomi morat-marit pasca perang plus menanggung kewajiban membayar 'upeti' kepada negara2 lain, Tak heran pada tahun 1923 ekonomi Jerman pernah mengalami hiper inflasi. Sedemikian parahnya hiper inflasi sehingga uang jadi tak berharga, Pada masa itulah orang tidak lagi menghitung uang Mark Jerman tapi cukup dikilo, saking tak berharganya pic.twitter.com/sTVhf0K7Cw

Pada masa itulah perangko Jerman berharga 5 miliar Mark dan sepotong roti pernah berharga 200 miliar Mark pic.twitter.com/VvRbI8odTj ,Pada masa itulah uang Mark Jerman berserakan dimana2 karena tak berharga, bahkan dibakar untuk pemanas tubuh pic.twitter.com/mbo8jHYlb3 ,Meski dengan kondisi berat dan terhina begitu bangsa Jerman survive dan sedikit demi sedikit mampu memperbaiki kondisi ekonominya ,Hingga tahun 1928 ekonomi Jerman secara keseluruhan sudah membaik. Bisnis mulai jalan dgn normal dan pengangguran menurun signifikan.

Namun sayang pd tahun 1929 terjadi krisis ekonomi besar dunia yg lebih dikenal dgn sebutan "Great Depression" akibat keruntuhan Wall Street, Akibat Great Depression tersebut hampir semua negara terimbas akibatnya, termasuk salah satunya yg paling parah adalah Jerman, Untuk menghindari terulangnya hiper inflasi tahun 1923, pemerintahan Kanselir Heinrich Bruning mengambil langkah2 yg tidak populis, Kebijakan yg diambil antara lain: menaikkan pajak, menurunkan upah pekerja, mengurangi jaminan kesejahteraan bagi pengangguran,

Tujuannya adalah agar pemerintah terjaga keuangannya. Namun yg terjadi ekonomi masyarakat justru menurun dan bisnis tak jalan, Sehingga akibatnya pengangguran meningkat drastis sejak 1929 dan puncaknya pada 1933 (sebelum Hitler berkuasa) pic.twitter.com/Dqrlj2sL2G ,Pada tahun 1933 itulah Hitler terpilih sebagai Kanselir Jerman. Dan kita akan lihat perubahan drastis pada ekonomi Jerman setelah itu ,Yang diwarisi Hitler saat mulai berkuasa adalah ekonomi yg carut marut dengan data sebagai berikut: 

1.Tingkat pengangguran sangat tinggi. Pada tahun 1933 (saat Hitler mulai berkuasa) setengah penduduk usia 16-30 adalah pengangguran, (2.)60% lulusan universitas tidak mendapatkan pekerjaan. Mereka adalah para pengangguran intelek (3.) Bisnis swasta rata2 tutup karena masyarakat tak memiliki daya beli lagi, bahkan untuk kebutuhan pokok,(4.)Para petani terbelit hutang, karena sejak tahun 1925 harga2 hasil pertanian terus menerus mengalami penurunan, (5.)Meningkatnya tuna wisma dan kelaparan serta pengangguran terselubung karena banyak buruh pabrik yg belum dipecat tapi tidak dibayar.

Dan jika dilihat statistiknya, diantara negara2 Eropa memang Jerman yg mengalami dampak paling parah pic.twitter.com/easH6xGD60 ,Menghadapi situasi berat di awal pemerintahannya, dua hari setelah berkuasa Hitler menyampaikan program ekonominya: "The new government would achieve the great task of reorganizing our nation’s economy by means of two great four-year plans.,The German farmer must be rescued to maintain the nation’s food supply and, in consequence, the nation’s vital foundation...,The German worker will be saved from ruin with a concerted and all-embracing attack against unemployment.”

Pada saat itu hampir semua pihak skeptis dengan janji-janji Hitler yg jago berpidato itu. Namun Hitler akhirnya benar2 membuktikan janjinya,Yang dilakukan Hitler untuk membangkitkan kembali ekonomi Jerman yg terpuruk adlh; kerja kerja kerja.. tapi ini bukan sekedar jargon belaka, Begitu berkuasa Hitler langsung tancap gas dgn prioritas mengurangi angka pengangguran dgn berbagai program yg real. Programnya antara lain:

1. Memberi stimulus pada industri dan bisnis swasta melalui subsidi dan keringanan pajak. Tujuannya agar ekonomi berputar. (2). Mendorong pengeluaran sektor konsumtif agar bisnis mulai berputar lagi,(3.) Melaksanakan program "public works" secara besar2an untuk menciptakan lapangan kerja dan peningkatan infra struktur yg mendorong ekonomi,(4.) Mengembalikan bank sentral Jerman kepada kekuasaan dan kontrol pemerintah. Dimana bank sentral Jerman sebelumnya dikelola seperti The Fed,(5.) Memperkenalkan sistem keuangan baru dan model pembangunan ekonomi yg bebas dari hutang luar negeri

Program public works Hitler berbeda dari konsep "New Deal" nya FDR dimana lebih menitik beratkan pada pengurangan pengangguran,Program 'public works' Hitler selain utk menciptakan lapangan kerja juga utk memperbaiki infra struktur yg berguna bagi pertumbuhan ekonomi,Beberapa proyek public works tersebut antara lain adalah Autobahn (highway system), pembangunan perumahan, rel kereta dan proyek navigasi,Dengan berbagai proyek raksasa tersebut banyak tenaga kerja yg dibutuhkan. Tingkat pengangguran bisa dikurangi pic.twitter.com/3ubKSmeuto

Rakyat Jerman yg sebelumnya kelaparan dan tak bekerja kini bisa mendapatkan pekerjaan di proyek2 besar tersebut pic.twitter.com/8P336ObB2m ,Dan hasil proyek padat karya tersebut makin memicu pertumbuhan ekonomi Jerman krn infra struktur jadi sangat bagus pic.twitter.com/KPvwJkLYAz ,Gambar berikut adalah program proyek Autobahn (highway system) Jerman era Hitler pic.twitter.com/Ey34dtW5rK, Karena salah satu tujuannya adalah utk menciptakan lapangan kerja, maka program 'public works' Hitler berbeda dgn negara kita saat ini,Kita membangun infra struktur mendatangkan tenaga kerja dari LN sedangkan Hitler justru mengurangi pengangguran melalui proyek2 tsb,Dengan program2 yg realistis dan dijalankan dengan sungguh2 maka tak heran hasilnya pun sangat memuaskan,Dari jumlah pengangguran sebanyak 6 juta orang kebih di tahun 1933, pada tahun 1939 jumlahnya menurun drastis pic.twitter.com/eXEddnc7Od ,Lalu marilah kita kembali membandingkan dgn statistik sebelum Hitler berkuasa pic.twitter.com/FItJjdEZOq ,Tidak hanya sekedar pengurangan tingkat pengangguran, akibat berbagai subsidi dan keringanan pajak ekonomi Jerman juga mengalami booming,Bagaimana fenomenalnya pertumbuhan ekonomi di era Hitler bisa dilihat dari grafik berikut ini pic.twitter.com/ENMeDspOgY, 

Dan bandingkanlah dgn statistik berikut ini dimana Jerman merupakan bangsa Eropa yg paling parah terkena krisis pic.twitter.com/Ba6adSVI2p,Buah dari keringanan pajak yg diberikan di masa krisis, Jerman justru mengalami peningkatan penerimaan pajak hingga 445% di tahun 1949,Peningkatan penerimaan pajak tersebut dihasilkan dari bisnis yg berputar dan makin banyaknya rakyat Jerman yg sejahtera,Pajak Jerman di masa Hitler menggunakan pola progressive, dimana mereka dgn penghasilan yg lebih besar membayar lebih secara proporsional,Jadi berbeda dgn rejim komunis, Hitler justru mendorong rakyatnya untuk menjadi kaya agar mampu membayar pajak,

Di era Hitler konsumsi anggur, pakaian, furniture, pemilikan mobil pribadi, perjalanan lewat udara meningkat berkali2 lipat, Sementara kesejahteraan para pekerja sangat diperhatikan. Di era Hitler bukan aneh para pekerja menghabiskan akhir pekannya di Perancis,Bahkan khusus untuk memanjakan para pekerja dibuatkan komplek hotel terbesar dgn 10 ribu kamar di tepi pantai yg indah,Proyek komplek hotel Prora yg megah ini rencananya akan menjadi tempat hiburan bagi para pekerja Jerman pic.twitter.com/tVXk3zHTjV .

Hitler adalah pengagum Henry Ford. Ketika berkuasa dia mengikuti kebijakan Ford tentang jam kerja bagi pekerja Jerman,Pada masa pemerintahan Hitler-lah dibuat UU yg mengatur jam kerja legal di Jerman adalah 8 jam sehari. Sementara di negara lain belum diatur,Pencapaian Hitler dibidang ekonomi sangat mengesankan. Sehingga dijuluki "The German Miracle" pic.twitter.com/Hryg9VV4UJ,Pasca krisis ekonomi dunia, pertumbuhan ekonomi Jerman di bawah kekuasaan Hitler jauh melampaui negara2 lain pic.twitter.com/kKoC4A6dBI,

Tak heran Hitler merupakan sosok pemimpin yg sangat populer di negaranya. Saat itu dia dianggap penyelamat Jerman pic.twitter.com/1XC5IIqXE5,Pencapaiannya juga diakui internasional. Thn 1938 dia dinobatkan sebagai "man of the year" oleh majalah Times pic.twitter.com/iP0l5hK7X2,Terlepas dari segala kontroversi tentang Hitler dan kekejamannya, namun prestasinya di bidang ekonomi memang benar2 fenomenal,Dan sungguh aneh jika kita tidak bisa memisahkan prestasi Hitler di bidang ekonomi dengan 'prestasinya' di bidang kemanusiaan,Pencapaian Hitler di bidang ekonomi seharusnya bisa ditiru dan dimanfaatkan utk kemajuan, terlepas dari kesalahan2nya di bidang lain.

Janganlah kita jadi fanatik yg menolak segala hal dari seseorang (meski itu bermanfaat) hanya krn dia melakukan kesalahan di bidang yg lain,Apa yg dilakukan Hitler di bidang ekonomi itu sangat bisa kita tiru dan memberi manfaat bagi bangsa kita. Syaratnya kita harus open mind,Hitler yg kita anggap monster itu bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya, mengapa kita tidak belajar hal tersebut dari sang monster? demikian coretan kami semoga bermanfaat

dan semoga juga Yth .bapak presiden jokowi mau membaca ,atau mendengarkan uneg-uneg kami rakyat indonesia

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun