Mohon tunggu...
BYZANTHIUM kuchen - Muji Winarko
BYZANTHIUM kuchen - Muji Winarko Mohon Tunggu... wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BYZANTHIUM küchen. Interior design & Arsitektur www.byzanthium-interior.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Arti Furnish Mebel Pada Interior Design

28 Februari 2016   13:09 Diperbarui: 28 Februari 2016   13:13 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 

Dalam perkembangan zaman modern seperti sekarang ini, banyak sekali kita jumpai design karya interior maupun arsitektur yang beragam jenisnya.

Hal ini semakin meluas dan booming bagi gaya hidup orang sekarang.

Adapun design maupun gaya yang ditampilkan beragam jenisnya, ada konsep design minimalis, high tech, modern maupun klasik.

Semua konsep tersebut merupakan “RASA/TASTE” masing masing setiap pribadi personal.

Sehingga ukuran bagus atau tidak, cocok atau tidak adalah jawaban relatif.

 

Berbicara mengenai furnish dalam interior design mungkin tidak akan ada habisnya jika dikupas satu persatu dan tidak akan pernah puas dan terbatas pembahasanya,

karena funiture itu sendiri biasanya memiliki dua pemahaman:

 

1. Fungsional

2. Estetis

 

Dan dimanakah kita menempatkan diri dalam menggunakan furniture itu sendiri?

 

1. FUNGSIONAL

Menempatkan suatu product dengan keperluan sesuai kapasitas dan kepentinganya.

 

Biasanya pengguna kategori ini tidak banyak memerlukan bentuk, namun hanya mengutamakan fungsi keperluanya. Sehingga faktor EKONOMIS Harga kebih di utamakan.

 

2. ESTETIS

Disamping Fungsi sebagai tujuan utama, estetis bentuk dan harmonisasi/ritme fasad lebih ditonjolkan.

 

Biasanya pengguna kategori ini tidak banyak memerlukan volume ruang (fungsi) yang cukup besar.

Namun ESTETIKA dan KEPUASAN bentuk yang ditekankan.

Sehingga Faktor ekonomis Harga dalam hal ini dikesampingkan.

 

Mereka cukup tahu dan mengerti bahwasanya kepuasan dalam nilai estetis tidak bisa dikaitkan dengan NILAI VOLUME dan HARGA MATERIAL yang dipergunakan.

Yang akhirnya bisa dikatakan, design Furniture interior design adalah bagian kecil bentuk dari:

” SENI & RITME MERAKIT TRIPLEK “

Kesimpulanya:

Murah maupun mahal suatu furniture  adalah “Nilai Relatif” cara pandang dari masing masing Pengguna/pemilik

 

 

 

Sumber:

Byzanthium Kuchen

 

www.byzanthium-interior.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun