Dalam hal ini kita harus pahami, bahwa semua kebaikan yang kita tanam, semuanya akan kembali kepada kita yang akan memanennya, dan kejelekan yang kita tanampun, semuanya akan kembali pada diri kita yang memanennya. Jadi, Allah itu tidak mengambil bagian dari keuntungan dan kerugian yang kita tanam. Allah cuma menentukan dan memberikan pilihan kepada kita dalam kehidupan ini, mau yang baik ? apa mau yang jelek ? mau pilih selamat/bahagia ? atau pilih celaka ? dalam kehidupan ini.
"In Ahsantun Ahsantun Li Anfusikum, wa In Asa'tum Falahaa"
"Waman Yasykur, Fainnamaa Yasykuru Linafsih"
Jadi, semua kembali kepada kita, sekali lagi bukan untuk kesenangan Allah kita diciptakan oleh-Nya.
wallohu a'lam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H