Mohon tunggu...
BAMBANG ARIANTO
BAMBANG ARIANTO Mohon Tunggu... -

Peneliti Bulaksumur Empat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ramadan, Momentum Menebar Keteladanan Bersama PGN

30 Juni 2016   17:12 Diperbarui: 30 Juni 2016   18:13 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RAMADAN 1437 Hijriah telah datang dan menghampiri seluruh umat muslim di penjuru republik ini. Tapi bila kita cermati, telah sekian tahun umat muslim di republik yang besar ini menunaikan ibadah Ramadan, namun nyatanya tidak serta merta menjadikan negeri yang mayoritas penduduknya muslim semakin baik. 

Padahal, merujuk Alquran, Allah SWT telah mensyariatkan pada bulan Ramadan untuk melaksanakan perintah berpuasa kepada orang-orang beriman masa kini ataupun masa lampau, agar menjadikan kita lebih bertakwa (la’allakum tattaquun). 

Artinya, perintah berpuasa di bulan Ramadan diharapkan dapat menjadi petunjuk bagi kita untuk dapat terus memperbaiki diri dan mentalitas. Akan tetapi, faktanya umat manusia semakin tenggelam di pusaran krisis mental dan akhlak. Bahkan geliat kriminalitas, kejahatan, lunturnya sikap sederhana hingga krisis keteladanan masif adanya.

Padahal, mafhum diketahui bahwa nilai keteladanan dalam konteks Islam adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam langgam syariat Islam. Keteladanan merupakan salah satu wahana guna menyebarkan Syiar Islam itu sendiri. Sebab tanpa ajaran keteladanan Islam tentulah ajaran Islam dipastikan akan sulit diterimah dalam nalar umat manusia. Apalagi saban hari godaan dan tantangan modernitas semakin membesar, yang kemudian berdampak mereduksi sistem nilai, mentalitas dan religi.

Persoalan mentalitas umat inilah yang kemudian perlu segara dipulihkan. Harapannya agar kita dapat menjadi manusia yang gemar berempati, memberi dan ikhlas berbuat seperti yang dicontohkan oleh para rasul dan pengikutnya. Bukan mentalitas yang selalu mengejar dan menyerobot hak orang lain. Artinya, krisis keteladanan atau rusaknya mentalitas yang selama ini terjadi, telah banyak membawa kehancuran pada umat. Bahkan, jika ditelisik krisis keteladanan akan jauh lebih dahsyat dari krisis energi, kesehatan, pangan, air, maupun ekonomi.

Oleh sebab itu, melalui momentum bulan suci Ramadan, hendaklah menjadi titik pijakan bagi umat Islam untuk kembali memperbaiki diri dan mentalitas. Perbaikan mentalitas ini salah satunya dengan menebarkan ajaran keteladanan bagi umat manusia melalui aksi-aksi yang bermanfaat bagi orang lain. 

Seperti aksi sosial yang digelar oleh Perusahaan Gas Bumi (PGN). Sebuah PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk  yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi. Aksi sosial yang patut diapresiasi ini telah banyak memberikan contoh akan arti keteladanan bagi umat manusia. Pasalnya aksi ini berupaya mengajarkan kita untuk berempati dan peduli akan orang lain terutama  perihal kesehatan rakyat.

Dalam ritus Ramadan ini, Perusahan Gas Bumi mengelar mobil sehat PGN beraksi dengan  mengandeng Rumah Zakat. Aksi sosial ini bertujuan memberikan layanan pengobatan bagi masyarakat Gresik, di Balai Desa Karang Kering, Kecamatan Kebomas, Selasa (9/8). Alhasil antusiasme dan atensi masyarakat cukup tinggi. 

Hal itu dapat dilihat dari dari antrian pasien yang membludak meskipun kegiatan ini digulirkan di bulan suci Ramadan. Aksi ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Layanan kesehatan yang diberikan antara lain, pengobatan umum, pemeriksaan gigi, pemeriksaan ibu hamil dan tumbuh kembang balita.

Pada akhirnya, hajatan yang digelar oleh PGN semakin menegaskan bahwa perusahaan ini tetap peduli dengan hakikat nilai-nilai keteladanan terutama dalam bulan suci Ramadan. 

Identifikasi atas aksi sosial yang bertujuan menebar keteladanan, kemudian dapat menjadi perpaduan akan harapan publik dalam mewujudkan masyarakat berkeadilan. Selain itu, hajatan tersebut menegaskan bahwa momentum bulan suci Ramadan tidak hanya sekedar memperbaiki kerusakan moral umat semata, tapi lebih dari itu bertujuan menyebarkan nilai-nilai keteladanan bagi umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun