Stop memberikan ceramah, memarahi atau mengomeli anak dengan panjang lebar apalagi dengan teriak-teriak. Sebaliknya seringlah mengajak mereka berdiskusi. Jangan sekali-kali berbicara dengan keras dan kasar terhadap anak. Kalau Anda tak ingin mereka meniru.
Setiap anak 'berhasil' berperilaku baik, berilah dia pujian sebagai penghargaan Anda atas sikap baiknya. Penghargaan bisa berupa pelukan, ciuman atau pujian-pujian yang rasional. Demikian juga sebaliknya, jika anak Anda tidak disiplin atau melakukan kesalahan, Anda harus memberikannya konsekuensi. Jangan pernah memanjakan anak dengan materi dan kasih sayang yang tidak pada tempatnya, karena ini justru akan semakin mempersulit Anda.
- Gunakan setiap kesempatan
Karena waktu yang Anda miliki sangat terbatas, maka gunakanlah setiap kesempatan yang ada untuk mengambil hati anak Anda. Tunjukkan bahwa Anda mencintai dan menyayanginya. Gunakan waktu yang terbatas itu untuk menjalin komunikasi dengan anak Anda seefektif mungkin.
Sambil bercanda, usahakan mendapatkan pembicaaan yang 'berisi'. Misalnya, ajaklah anak mengobrol dengan santai tentang berbagai hal ketika Anda mengantar dia ke sekolah. Gunakan juga kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai positif ketika Anda menemaninya menonton televisi atau bermain.
- Berikan teladan
Jika waktu Anda sangat terbatas, maka metode 'teladan' bisa menjadi langkah paling efektif untuk anak Anda, sebab anak akan melihat perilaku orang-orang terdekatnya dan kemudian mencontohnya. Jangan dikira anak Anda tidak mengamati keseharian Anda. Oleh karena itu, tanamkan nilai-nilai positif, misalnya bagaimana menjaga kerapian, bagaimana dan dimana menaruh barang, dan bagaimana-bagaimana yang lainnya.
Salam Berbagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H