Mantra Supaya Anak Tidak Merasakan Sakit Saat Khitan (Hypnotherapy)

Hypnotherapi adalah suatu bentuk terapi pikiran dengan munggunakan hipnotis. Pada kondisi terhipnotis seseorang memasuki kondisi relaksasi masuk ke pikiran bawah sadar, untuk kemudian diberikan sugesti. Ketika klien sudah memasuki kondisi relaksasi, baru dilakukan proses terapi dan tindakan khitan sehingga khitan menjadi menyenangkan dan pengaruh sugesti yang diyakini maka khitan menjadi cepat sembuh. Apakah dengan demikian anak menjadi tidak sadar ? Tidak demikian !. Anak tetap dalam keadaan sadar dan tetap dapat mengontrol pikiran sepenuhnya. Anak hanya merasakan relaks dan nyaman. Ketika dihipnosis pada saat khitan anak tetap INGAT dari AWAL relaksasi sampai dengan AKHIR. Tetapi yang dirasakannya adalah khitan yang nyaman dan enak dengan perasan yang damai, tidak sakit.

[caption id="attachment_156757" align="aligncenter" width="783" caption="BangBorneo/tabloidnova/Khitan"][/caption]

Bagaimana prosesnya ? Pada dasarnya tetap menggunakan strukur hypnosis formal.

1.Anak kita buat nyaman, bisa dalam keadaan duduk atau berbaring. Namun untuk lebih cepat, silahkan baringkan anak. Ini adalah proses pendahuluan. Bisa digali hoby-nya, sekolah dimana, idolanya, dll.

2.Tes sugesti. Pada taraf ini, juru khitan tidak perlu mengatakan “ Ini tes sugesti “, tapi langsung saja ajak anak untuk merasakan lem atau magnet di jarinya.

Srcript-nya : rasakan jarimu semakin lengket dan susah dibuka, bayangkan ada lem yang kuat, sekarang lemnya kering dan jarimu kaku, lengket, menempel dan susah dibuka, kan ?.

Atau boleh juga tes balon dan batu,

scriptnya : rasakan balon di tangan kanan semakin terangkat tinggi, begitu pula tanganmu ikut terbang, sedang tangan kiri saya kasih batu bata yang berat sekali, semakin berat saja…

Jika tangan anak terangkat, berarti tes berhasil. Atau saat jari anak terasa lengket, tes berhasil.

3.Selanjutnya proses induksi. Silahkan pilih :

·Bisa dengan meminta anak tarik nafas, keluarkan lewat mulut, lalu hitung dari 5, 4, 3 pelan-pelan sampai 1 dan saat hitungan 1 katakan : pejamkan mata dan tidur…!, rasakan kenyamanan, enak sekali, santai, tenang di ruangan ini

·Bisa meminta anak focus memandang telapak tangan anda lalu tangan anda pelan-pelan mendekatan wajah si anak. Katakan : jika mengantuk ikuti saja dan tidur.

·Waking Hypnosis ( Dalam keadaan mata terbuka ). Juru khitan membawa sebuah benda yang menarik, bisa mainan. Ajak anak ngobrol seputar mainan tersebut. Dan saat ngobrol sisipkan kalimat :

Nyaman ya…enak ya ?Nggak sakit kan ( Disini tindakan khitan bisa dilakukan saat anak teralihkan perhatiannya / terfokus dengan mainan tersebut )

4.Sugesti

Setelah anak tertidur lalu lakukan tindakan, sambil member sugesti : semakin nyaman, semakin enak dan sekarang rasakan tempat kedamaian

5.Terminasi

Proses membangunkan. Bangunkan seperti biasa dengan pelan dengan kalimat positif : saya bangunkan dihitungan ke lima dengan keadaan sehat, bahagia dan enak. 1,2,3,4,5..bangun

Metode hipnotis menggunakan pembukaan gelombang alpha dengan menggunakan kalimat-kalimat sugesti. Contoh tindakan sugestif untuk anak khitan :

1. Sugesti mental ” anak lelaki tak boleh menangis dan harus kuat menahan sakit ”
2. Sugesti mental ” rasa sakit adalah seperti digigit semut ”, dengan meminta anak membayangkan ada semut di kemaluannya
3. Anak disuruh membaca shalawat nabi sampai tak terhitung dan tidak diperbolehkan berhenti atau ber takbir.
4. Anak diputarkan musik kesukaan dan diminta ikut menyanyi
5. Kendali gelombang otak mempergunakan intervensi multi media sebagai pengalih perhatian dan tetap diawali kalimat sugesti yang mendorong anak untuk larut dalam film yang diputar di hadapannya.
6. Tetap diawali dan di iringi kalimat sugesti selama proses berlangsung

Media yang mendukung :

1. Udara dan hawa dingin atau suasan yang relatif nyaman. Bisa dibantu dengan AC
2. Iringan musik
3. Psikologi yang dibangun sejak awal sebelum khitan dimulai
4. Pelayanan yang ramah

Tinjauan Teoritis

Beta

Kognitif, analitis, logika, otak kiri, kosentrasi, pemilahan, prasangka, pikiran sadar

Aktif, cemas, was-was, khawatir, stres, fight or flight, disease, cortisol, norepinephrine

Alpha

Khusyu, relaksasi, meditatif, focus-alertness, superlearning, akses nurani bawah sadar

Ikhlas, nyaman, tenang, santai, istirahat, puas, segar, bahagia, endorphine, serotonin

Theta

Sangat khusyu, deep-meditation, problem solving, mimpi, intuisi, nurani bawah-sadar

Ikhlas, kreatif, integratif, hening, imajinatif, catecholamines, AVP (arginine-vasopressin)

Delta

Tidur lelap (tanpa mimpi), non-physical state, nurani bawah-sadar kolektif

Tidak ada pikiran & perasaan, cellular regeneration, HGH (human growth hormone)

Gelombang otak manusia

Nyeri merupakan pengalaman sensorik multi dimensi yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan baik aktual maupun potensial atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut. (Meliala.L, Suryamiharja A, .Purba JS, et al, 2000).

Nyeri merupakan masalah kesehatan yang kompleks dan merupakan salah satu alasan utama seseorang untuk datang mencari pertolongan medis. Nyeri dapat mengenai semua orang tanpa memandang jenis kelamin, usia, ras, status sosial maupun pekerjaan. (Crombie dkk, 1999 dalam Woolf CJ, 2004).

Nyeri merupakan suatu bentuk peringatan akan adanya bahaya kerusakan jaringan dan membantu individu untuk tetap hidup serta melakukan kegiatan secara fungsional. Nyeri pada umumnya terbagi menjadi dua golongan yaitu nyeri adaptif yang merupakan mekanisme bertahan hidup dengan melindungi organisme terhadap cedera berkepanjangan serta membantu proses pemulihan. Sedangkan nyeri maladaptif adalah suatu bentuk patologis dari system saraf dan tidak berkaitan dengan proses penyembuhan jaringan. (Woolf CJ, 2004 ; Meliala.L, 2004)

Oleh karena itu kecemasan sangat mempengaruhi intensitas nyeri dan dalam keadaan tersebut terapi ditujukan untuk menurunkan kecemasan yang dapat berupa dukungan emosional. (Levine RS, 2003).

Dalam hal nyeri yang berlangsung berjam-jam bahkan berhari-hari, kombinasi terapi farmakologis dan non farmakologis adalah cara yang paling efektif. (Smeltzer dan Bare, 2002)

Salah satu contoh manajemen nyeri non farmakologis adalah penggunaan instrument musik, dengan prinsip metode pengalihan perhatian sehingga membuat pasien lebih relaks yang akhirnya dapat menurunkan respon nyeri. (Smeltzer dan Bare, 2002).

Kesimpulan

1. Inti proses hypnosis adalah pengendalian gelombang otak dengan membuka gelombang alpha. Gelombang alpha memungkinkan manusia mengalami Ikhlas, nyaman, tenang, santai, istirahat, puas, segar, bahagia, endorphine, serotonin
2. Tercapai pembukaan gerbang alpha adalah dengan didukung :

a. Keadaan prima dari juru medis maupun klien

b. Didukung keadaan nyaman

c. Perlu kerjasama klien

d. memerlukan prakondisi rasa percaya antara klien dengan juru medis

*Materi ini saya dapatkan ketika mengikuti pelatihan Hypnotherapy. Semoga Bermanfaat.