Mohon tunggu...
Rahmat Sudrajat
Rahmat Sudrajat Mohon Tunggu... lainnya -

Berjalan untuk kaya penglihatan, berjalan untuk kaya wawasan dan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia yang Tidak Lagi Nyaman untuk Pejalan Kaki

5 September 2014   22:58 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:30 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kehidupan jalan raya hampir setiap hari di dominasi oleh kendaraan bermotor sebagai

sarana mobilisasi massa. Hampir tidak ada ruang ketika kita melihat jalan raya, pedagang

juga turut serta dalam meramaikan kondisi jalan. Pejalan kaki juga mempunyai hak untuk

berjalan kaki yaitu di trotoar. Perihal seperti itu jarang mendapat perhatian pemerintah atau

dinas terkait untuk lebih mengutamakan hak pejalan kaki. PU membuat jalan yang begitu

mulus untuk di lewati kendaraan bermotor. Tetapi untuk trotoar dan jembatan penyebrangan

jarang mendapatkan perhatian, di biarkan kurang terawat ataupun juga jarang dibangun untuk

kenyaman pejalan kaki. Kesan diskriminasi inilah yang sering kita lihat.

Tidak ada kenyaman yang mengutamakan pejalan kaki. Padahal pejalan kaki juga di

lindungi hak nya dalam Peraturan Pemeritah No. 32 Tahun 2011 yang menjelaskan adanya

fasilitas untuk pejalan kaki, seperti trotoar dan jembatan pernyebrangan. Pejalan kaki tidak

berkutik ketika mereka berada di jalan. Klakson kendaraan bermotor sering membuat pejalan

kaki tergopoh-gopoh. Tidak tertibnya kendaraan dan pedagang juga terkadang menjadi was-

wasnya pejalan kaki. Berjalan kaki di jalan juga membutuhkan kosentrasi jika mereka tidak ingin

nyawa hilang sia-sia di tangan pengendara.

Ini lah potret di negara Indonesia yang tidak lagi nyaman untuk pejalan kaki. Tidak ada

tepat yang layak utuk mereka mendapatkan hak dan perlindungan di jalan. Mereka pun tidak

mendapat tempat dijalan. Butuh kerjasama semua pihak untuk dapat menertibkan jalan raya

sehingga terkesan benar-benar milik masyarakat bukan milik pedagang maupun kendaraan

bermotor. Aparatur pemerintah dan dinas terkait juga harus memberikan sosialisai terhadap

pentingnya menggunakan jalan raya. Pengguna jalan yang baik dapat merasisionalisasikan

dirinya dalam menggunakan jalan raya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun