Mohon tunggu...
Ferdinand Bpunk
Ferdinand Bpunk Mohon Tunggu... -

http://bpunk-blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

FIFA, Tolong Bekukan Partisipasi Indonesia di Ajang Internasional, Secepatnya...!!!

13 September 2012   08:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:32 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tulisan ini sebenarnya untuk menanggapi tulisan Pak Manly Villa, di artikelnya yang berjudul "Benteng Terakhir Masa Depan Sepak Bola Indonesia". Yang terjadi, saya melihat komentar saya kok jadi mirip artikel ketimbang komentar..  hahaha... Jadi saya pikir, sebaiknya saya sekalian buat artikel tentang kekecewaan saya, lewat sudut pandang saya, tentang PSSI dan KPSI.

Berbicara tentang PSSI memang tidak pernah ada habisnya. Yah setidaknya beberapa tahun akhir ini. Dimulai pada saat pergantian rezim Nurdin Halid (NH). Saya senang luar biasa..!

Akhirnya, masa depan sepakbola Indonesia bisa lebih cerah.

Akhirnya, saya tidak migran lagi saat menonton Timnas beraksi dan menang-gung malu...!

Tapi sayang, aksi awal PSSI baru buat saya kembali kecewa. Belum apa-apa, sudah terjadi pemecatan Riedl. Lho? Seburuk itukah kinerja Riedl? Apa karena tak berkontrak, tak bisa disodori kontrak resmi? Apakah prestasi final AFF 2010 dengan peningkatan kualitas fisik, teknik, dan taktik pemain masih kurang? Riedl memang sempat betingkah "aneh" ketika tiba-tiba saja sikap tegasnya melunak dan berhenti mengkritik campur tangan pihak luar. Tapi sikap tegas itu bisa "kembalikan" jika dia diberikan kekuasaan mutlak dalam mengatur timnas, bukan?

Tidak hanya itu, PSSI baru mulai bertingkah. Mereka lebih mirip "Gerakan Balas Dendam" dengan bersikap angkuh dan arogan, tak kalah busuk dengan rezim sebelumnya. Sempat "bertobat" sesaat ketika mencoba merangkul Liga seberang, tapi sepertinya sudah terlambat. Liga seberang yang pada dasarnya juga sombong dan arogan, tidak terima ajakan damai PSSI. Tidak hanya Tarung Liga Sepakbola, tapi berkembang menjadi Tarung PSSI dan KPSI. Keadaan makin memburuk... Masing-masing kubu merasa paling benar, paling diakui FIFA, memiliki Liga terbaik, dan malah masing-masing buat Timnas. Hah..?

Hingga pada akhirnya, setelah sekian banyak konflik internal-eksternal antara PSSI dan KPSI, saya pribadi sudah sampai pada titik "suka-sukamu lah" dan berharap FIFA secepatnya membekukan partisipasi Indonesia di ajang internasional! Apa-apaan coba, "PSSI" kok ada dua dalam satu negara? Siapa yang benar siapa yang salah juga membingungkan. Perilaku pengurus kedua pihak yang bertikai juga mirip anak-anak TK rebutan permen padahal umur sudah TUA BANGKA semua..!

Hukum sepak bola Indonesia sekarang, FIFA..! Menyakitkan memang kalau dibekukan, tapi mau bagaimana lagi? Dengan dibekukan, Indonesia punya waktu untuk "merenung", berbenah internal-eksternal, perbaiki kualitas liga, dan konsep masa depan dengan menampung dan memfasilitasi pemain-pemain usia muda.
Katakanlah 5 tahun (parah-parahnya) dibekukan oleh FIFA, itu udah MANTAP bagi saya! Ada yang marah dengan "harapan" saya ini? Oke, coba pikirkan ini: Apakah dengan keadaan oraganisasi sepak bola Indonesia sekarang, yang sedang berlarut-larut memperebutkan kekuasaan daripada prestasi, akan membuat timnas berprestasi diluar sana? Rilis peringkat terbaru FIFA membuktikan, Indonesia menempati peringkat TERENDAH dalam sejarah...!! Dan masih sangat memungkinkan, peringkat akan semakin parah.

Efek lainnya? Dengan terwujudnya "harapan" saya,  akan timbul kemarahan rakyat Indonesia, khususnya penggila bola. Mereka yang mempermainkan keadaan sepak bola Indonesia akan merasakan akibat  yang mungkin tidak bisa dibayangkan dari para penggila bola garis keras. Apa yang akan terjadi? Saya sendiri juga takut membayangkannya... Entah demo besar-besaran, atau mungkin penyegelan kantor, bahkan penurunan paksa ketua(lagi?).

Luar biasa kinerja PSSI dan "teman barunya" KPSI. Saya yakin mereka (entah PSSI atau KPSI) tidak ada yang benar-benar ingin memajukan sepak bola Indonesia. Mereka hanya berebut "sesuatu" yang tidak pernah ada bukti atau diakui oleh kedua pihak untuk kepuasan pribadi, bukan hasrat rakyat Indonesia yang ingin melihat GARUDA terbang tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun