Sederhananya, dan yang bisa digunakan sehari-hari, adalah kemampuan iPhone untuk melakukan pengukuran secara realistis dan pengenalan tiga dimensi. Dicontohkan Craig, ARKit bisa mengukur panjang, lebar, dan tinggi sebuah objek. Dari praktik ini saja, terbayang ada berbagai peluang pemanfaatan iPhone dan iPad sebagai perangkat kerja kreatif.
Siri Shortcuts
Satu hal yang membatasi penggunaan Siri di Indonesia adalah belum tersedianya modul Bahasa Indonesia, padahal tetangga kita sudah bisa memanfaatkan asisten digital tersebut dalam Bahasa Melayu.
Terlepas dari itu, satu perkembangan menarik dari Siri di iOS 12 adalah penerapan Shortcuts. Pengguna iOS 12 cukup merekam kalimat atau frasa tertentu guna mengaktifkan serangkaian perintah di semua perangkat Apple yang terhubung dengan satu Apple ID.
Misalnya ucapkan "I'm going home" saat berjalan kaki pulang dari kantor, maka Siri akan melakukan:
- Mengaktifkan Apple Music dan memutar New Releases
Mengaktifkan fitur Do Not Disturb pada iPhone
Mengaktifkan HomePod di rumah untuk menyebutkan temperatur saat itu - Mengaktifkan bohlam pintar melalui HomeKit agar menyala 15 menit kemudian, sesuai durasi normal jalan kaki. Agar setibanya di rumah, ruangan sudah terang
Memoji
Lagi-lagi pukulan telak untuk kompetitornya. Animoji dari iOS 12, dengan nama Memoji terlihat lebih menggoda dibanding Bitmoji. Apa pasal? Lebih halus dan luwes, desain yang lebih variatif, dan deteksi gerakan lidah. Ya, men-de-tek-si-ge-ra-kan-li-dah! Artinya, para pengguna iOS 12 bisa lebih ekspresif (baca: alay) saat berkomunikasi menggunakan fitur visual yang dikenalkan bersamaan dengan peluncuran iPhone X tersebut.
Animoji versi iOS 12 pun bisa diterapkan saat melakukan panggilan video Facetime, termasuk saat video conference call alias video call rame-rame menampilkan layout unik.
Time well spent
Terdengar agak kontradiktif pada awalnya, ketika Apple justru ingin mendorong pengurangan durasi maupun frekuensi paparan pendar layar gadget pada para penggunanya. Terutama saat berada di rumah, atau waktunya beristirahat. Waktu dipergunakan dengan bijak dan sebagaimana mestinya.
Demi itu, iOS 12 menghadirkan tiga pengembangan fitur. Dimulai dari Grouped Notifications, yang mengumpulkan notifikasi-notifikasi sejenis dalam satu tab. Sebab sampai iOS 11, Apple menampilkan notifikasi secara satuan. Muncul dan terus muncul secara kronologis. Di satu sisi, karakteristik ini menghindarkan adanya pesan yang terlewat. Di sisi lain, terkesan melelahkan.
Grouped Notifications memang bukan konsep yang baru, tetapi tetap saja mampu memberikan pengalaman baru yang melegakan.
Berikutnya adalah fitur "Harap Tidak Diganggu Saat Tidur" ... atau Do Not Disturb at Bedtime. Merupakan pengembangan dari Do Not Disturb yang sudah ada, dan berlambang bulan sabit itu. Fitur ini akan membuat layar iPhone atau iPad benar-benar bersih dari notifikasi apa pun. Pengguna hanya akan melihat jam di layar.