Mohon tunggu...
Christ bams
Christ bams Mohon Tunggu... -

Penggemar buku,yang mencoba menuangkan ide melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Adakah Hukuman Bagi Orang Yang Mencopy Mentah-Mentah Karya Seseorang?

10 Maret 2014   05:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:06 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dok. Adjie Nugroho Jengkel,ketika iseng membaca resensi buku dari sebuah koran daerah yang penulisannya hampir sama dengan tulisan karya saya sendiri yang saya tulis di http://beo-philosophy.blogspot.com/2014/03/review-buku-merry-riana-langkah-sejuta.html bandingkan dengan http://bangka.tribunnews.com/2014/03/09/resensi-buku-langkah-sejuta-suluh Tulisannya pada beberapa bagian bukan saja mirip tapi copy-paste dari tulisan saya. Saya bukanlah seorang penulis profesional,hanya seorang yang sedang belajar menulis dan berbagi. Tapi ketika hasil karya dicontek mentah-mentah tanpa diolah,dan diakui sebagai hasil tulisan orang lain itu sungguh mengecewakan,karena yang mencomot sebuah koran daerah. Apakah ada pelanggaran hukum dalam hal tersebut? Saya ingin memperjelas akan hal tersebut, apakah dalam kasus ini,tulisan haruskah dipatenkan seperti sebuah penemuan? Kalau begitu bukankah akan semakin rumit ketika berita sudah dicetak dan disebarkan,bolehkah masyarakat umum mengunduhnya dan membagikan kepada orang lain dan diakui sebagai milik mereka sendiri? Saya sendiri tidak paham,apakah karena akses berita yang begitu banyak,maka mencomot salah satu tulisan dari milik orang itu menjadi sah-sah saja? Seperti berita dari Reuters yang dialih bahasakan ke bahasa indonesia,apakah itu bisa menjadi masalah? Jika tulisan bebas setiap orang berhak mengkonsumsinya ,bagaimanakah perasaan orang yang menulis sembari berpikir untuk menciptakan kata-kata,membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Tanpa apresiasi. Hanya merasa bangga bahwa tulisan orang awam pun bisa dicomot oleh  media. Bagi yang berkenan dapatkah memberitahu saya etika menulis di dunia maya? Dimana akses berita dapat diambil dari manapun tanpa menyebut sumber maupun inspirasi penulisannya.Saya rasa pasti banyak kompasiana yang memiliki perasaan sama seperti saya,tetapi tak tahu harus melakukan apa selain mengiklaskannya. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun