Mohon tunggu...
Asri .
Asri . Mohon Tunggu... Administrasi - Profil

Assalamu alaikim wr. wb pertama, saya ucapkan terima kasih kepada kompasiana telah menerima registrasi saya. kenalkan nama saya asri lahir di Mamuju pada tanggal 15 juli 1984, sebelumnya saya tinggal di Jl. H. Abd. Malik Pattana Endeng Rangas Mamuju bersam kedua orang tua dan seorang adik, namun sejak tahun 2011 saya terangkat jadi PNS dan ditugaskan di Kab. Polewali Mandar Prov. Sulawesi Barat. Saat Ini saya telah mempunyai istri bernama Surianti dan seorang anak berumur 1,5 bulan yang saya beri nama Muh. Akhdan Arief Athaya Asri. Sebelum menjadi PNS, saya hanyalah seorang tukang ojek, yang kesehariannya mencari muatan demi membantu orang tua membiayai kuliah saya, dan alhamdulillah saya dapat menyelesaikan kuliah dengan cepat walau hanya diploma saja saya bukanlah anak dari seoeang pejabat atau pengusaha yang kaya raya,, saya hanyalah anak dari seoarng petani miskin yang rela hidup menderita, makan apa adanya demi membiayai pendidikan anak-anaknya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bingung

27 Oktober 2016   10:11 Diperbarui: 27 Oktober 2016   10:26 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebenarnya saya ingin sekali menulis sesuatu yang bermutu dan berguna untuk banyak orang,, namun terkendala dengan topik.  bingung harus memilih topik yang bagaiaman yang harus saya angkat ditambah lagi bagaiman mengembangkan ide itu menjadi suatu tulisan yang besa berguna bagi pembaca. Saya sendiri heran banyak orang yang begitu mudahnya mengurai kata demi kata menjadi sebuah kalimat yang membuat orang (pembacanya) ingin terus membaca tulisan itu.

Mengapa saya tidak bisa menulis?? permasalahan terbesar sebenarnya bukan tidak bisa tetapi ketidak percayaan diri saya yang begitu besar, . pertanyaan terbesar yang sering muncul ketika saya menulis adalah apakah yang saya tulis ini bagu? bisa di sukai oleh pembaca? padahal logikanya untuk menjadi penulis dibutuhkan latihan .. semakin sering menulis akan semakin berbobot tulisan yang dihasilkan. kapan bisa menjadi penulis jika beru saja menulis satu kalimat langsung dikoreksi dan dihapus.. padahal banyak penulis menyarankan bahwa ketika menulis biarkan ide itu mengalir bagai air, jangan terburu mengoreksi apa yang telah ditulis. karena akan membuat minder ketika menemui kata atau kalimat yang tidak seperti yang diharapkan..

menulislah apa saja yang timbul dalam fikiran mu.. biarkan dia mengalir .. biarkan orang yang menilai,, karena orang akan faham ketika membaca tulisan yang sedikit kacau bahwa penulisnya baru belajar menuangkan ide ide kedalam suatu tulisan, sehingga bisa memberikan sedikit masukan dan saran bagaiman menjadi penulis yang baik dan benar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun