Mohon tunggu...
Ayati Fa
Ayati Fa Mohon Tunggu... lainnya -

Muslimah yang sedang belajar menulis di blog http://ayatifadhilah.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Mini: Aksi

29 Maret 2013   12:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:02 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jam di HP Fura tepat pukul 13.30 WIB. Ia memarkirkan mobilnya di tepi jalan di kawasan DPR Jakarta. Segera dicangklongnya tas hitam kesayangannya melesat menembus keramaian massa yang telah memadati tempat acara.

Senyumnya mengembang setiap berpapasan dengan orang-orang yang dikenalnya. Di bawah terik mentari yang memanggang bumi, nikmat bermandikan keringat ia berdiri tegak menantang cerlang.

Sebenarnya tempat itu sudah tidak asing lagi bagi Fura. Di sebalik pagar itu ia sering menjejakkan kakinya menemu anggota dewan yang terhormat.

Fura mengeluarkan kamera pocket dari ranselnya. Dengan topi bundar ia berusaha mengurangi sengatan mentari. Sesekali duduk dengan mata yang terpicing silau. Berdiri, mondar-mandir, jeprat-jepret mengambil gambar yang menurutnya sesuai.

“Jika harus kembali kepada asas tunggal. Siapakah sejatinya yang mengaku paling pancasilais? Koruptor penggasak uang rakyatkah? Penguasa antek penjajah penjual aset bangsa? Atau yang mengaku wakil rakyat padahal doyannya melancong dan banyak cincong?” Fura bertanya-tanya.

“Sungguh, ini bukan yang terakhir, Ra. Sebelum revolusi benar-benar terjadi dan hukum Ilahi menapaki bumi maka jejak kakimu kan tetap hadir di sana. Menjadi saksi beradunya logika: ganti rezim ganti sistem!” batinnya lantang berbincang dalam diam.

Camkan, Ra, bila RUU itu tetap harus membungkammu. Jangan kaupernah membisu. Hanya satu kata yang kaumau: Revolusi!

Di depan DPR Jakarta, 28 Maret 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun