I/ mengapa harus memintal sepi jika masih ada yang menemani?
II/ otakku bedu aku tak percaya padamu!!
I/ begitukah? percuma aku mengerti akan dirimu tapi kau tak lagi peduli semua itu haruskah kau tanyakan lagi pada hatiku? bahwa aku sungguh menginginkanmu
II/ benarkah? padahal kau sama dengan api yang membakar habis hatiku tanpa menyisa kecuali debu kau layaknya onak merobek beludru habis sudah aku dimakan egomu
I/ ternyata sia2 ku bermain kata denganmu semua itu takkan meluluhkan hatimu
II/ lalu apa yang kau tunggu?
I/ ganasnya prasangka telah merubah hatimu menjadi batu kini tak ada lagi sesuatu yang bisa kulakukan tuk mengembalikan dirimu
II/ aku sungguh tak akan kembali pada seorang lelaki yang menjadikan cinta sepahit ara menyisa lara demi mendapat hawa memuja tapi tak mencinta
dan aku… sungguh tak akan kembali tak kembali untukmu dan tak akan.. selamanya….
***** I’d take another chance, take a fall Take a shot for you And I need you like a heart needs a beat But it’s nothin new I loved you with a fire red- Now it’s turning blue, and you say… “Sorry” like the angel heaven let me think was you But I’m afraid…
It’s too late to apologize, it’s too late I said it’s too late to apologize, it’s too late