Mohon tunggu...
Sani VoOst
Sani VoOst Mohon Tunggu... -

aku ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FPK] Ganasnya Prasangka Memsiahkan Kita

28 Oktober 2011   15:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:21 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Image : Google

'

;

Oleh : Iffat Basher & Sani Voost ( No. 192)

'

'

I/belahlah dadaku jika kau masih tak mengerti tamparlah aku jika itu perlu

II/katakan! mengapa harus mengerti sedang lelah tercipta karena ketakmengertianmu padaku mengapa perlu menampar sedang semua tergambar dalam buram

I/ ku tlah berusaha untuk mengerti dirimu hapuslah semua prasangka itu dan rengkuh kembali mejikuhibiniyu cintaku cacilah aku andai itu bisa memuaskanmu tapi jangan kau buat diriku seperti ini

II/ ah, tak ingin aku mencaci karena hati tak beramunisi hingga biarkan aku sendiri memintal sepi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun