Mohon tunggu...
Bang Miqo
Bang Miqo Mohon Tunggu... lainnya -

Menulis, menulis, dan menulis!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kataku tentang Fatin For You: Dalam Luka 'Ku Masih Setia

22 Desember 2013   04:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:39 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Yup, kesetiaan mendorong pelakunya untuk menerima semua hal yang dilakukan orang yang ia cinta, bahkan ketika perilaku pasangan itu sangat menyakitkan hati. Kata orang sih, cinta yang dapat melupakan rasa sakit hati itu!

Dan buatku, itulah ajaibnya cinta, yang selalu bisa membuat seseorang memaaf kesalahan orang yang ia cintai. Kalau kita pikir kembali, sikap itu muncul karena ia memang merasa mendapat kebahagiaan dari orang yang ia cinta, hingga ia pun tak sanggup membalas keburukan kekasihnya dengan keburukan setimpal. Keburukan kekasih, ia anggap membuat kekasihnya bahagia. Dan apapun yang membuat orang tersebut bahagia, pasti pula membahagiakan ia yang mencintainya! Cinta memang ajaib, bukan?

Hanya saja, ada catatan buat semua sebagai sebuah reminder. Orang yang tulus mencintai seperti mereka ini, jika memutuskan untuk pergi dan tak lagi mencintai, akan sangat mustahil untuk kembali. Memang hatinya penuh dengan cinta. Tapi ketika sedikit demi sedikit terus diusik, disakiti, dilukai, sebagai manusia biasa ia bisa berubah pikiran, menjadi negatif. Dan kehilangan orang yang mencintai dengan tulus, adalah sebuah kerugian terbesar dalam kehidupan tiap manusia. Catat!

###

Lagu Dalam Luka Ku Masih Setia ini, bisa diringkas dalam satu kalimat yang pernah aku baca: keputusan tersulit dalam hidup, adalah ketika terlalu lelah untuk bertahan, dan terlalu sakit untuk melepas.

Ya, itu benar-benar sulit, plus menyakitkan!

###

Okelah, kita bisa mempunyai pikiran seperti tulisan di atas. But, kawan, untuk penyegar jiwa saja, aku punya sedikit 'sentilan'. Allah selalu membuka pintu maaf untuk hambaNya, bahkan ketika dosanya telah menggapai atap langit sekalipun, seperti dalam salah satu hadits Nabi. Ehm, dari kalimat ini, kamu tentu bisa bayangkan dan rasakan, bagaimana Allah begitu mencintaimu sebagai hambaNya, bukan? :)

###

Yep, ini cuma sedikit isi otakku ketika aku dengar lagu Fatin yang menusuk-nusuk hati itu, hehe. Kamu punya pikiran lain? Silahkan!

###

@Makkah, Malam 19/2/1435 H

Twitter: @bangmiqo

G+: +Bang Miqo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun