Begitu tiba di bandara tujuan (Sultan Mahmud Badaruddin II- Palembang),  Semua penumpang diminta  untuk mengunduh aplikasi eHAC Indonesia dari playstore,  lalu mengisi semua data-data Mulai dari alamat yang dituju, no pesawat dan kursi serta alamat asal sesuai data KTP.Â
Petugas karantina (KKP) akan mempersilakan penumpang bisa menuju tempat pengambilan bagasi setelah mengisi lengkap dokumen ini, dengan menscan QR code yang muncul di aplikasi eHAC Indonesia. Data-data yang ada dalam aplikasi ini akan memudahkan petugas medis untuk mendata dan tracking posisi semua penumpang yang datang dan kondisinya setelah 14 hari kedatangan.
KEPULANGAN DARI BANDARA SMB II
Sama dengan keberangkatan, saya tidak membeli tiket terlebih dulu via online tetapi langsung datang ke bandara (go show), karena yakin masih sedikit penumpang yang akan bepergian, selama masa transisi ini. Betul saja saat tiba di Bandara SMB-II sepi sekali, setelah membeli tiket "Singa Udara" (410K sama dengan harga di OTA) langsung menuju meja petugas Karantina u/ memeriksa kelengkapan dokumen PCR, lalu menuju Check In Counter, Â Bandara terlihat sangat sepi sekali.Â
Di ruang tunggu, terlihat masih lenggang dan toko-toko makanan serta perlengkapan lainnya masih banyak yang tutup, hanya 1-2 toko saja yang buka. Saat boarding time, menurut hitungan saya mungkin hanya 25% dari jumlah kursi pesawat yang terisi.
Tiba di Bandara Soekarno Hatta, agak beda dengan di SMB II, penumpang dipersilakan mengisi Kartu waspada Kesehatan secara manual atau bisa mendownload eHAC, dan mengisi sesuai dengan dokumen perjalanan.Â