Sebagai salah satu unit layanan perpustakaan dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, Jogja Library Center hadir sebagai sarana belajar masyarakat yang membutuhkan informasi dan pengetahuan secara cepat.
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY sebenarnya terbagi menjadi empat unit besar. Unit Badran I yang terletak di Jalan Tentara Mataram nomor 4, Unit Badran II di Jalan Tentara Rakyat Mataram nomor 29, Unit Rumah Belajar Modern (RBM) Sewon di Bangunharjo Sewon Bantul, dan yang terakhir Unit Malioboro yang terletak di Jalan Maliboro nomor 175 atau tepat diseberang hotel Inna Garuda.
Foto : Google
Supaya lebih mudah diingat Unit Malioboro diberi nama Jogja Library Center (JLC). Unit ini khusus melayani buku tentang budaya lokal, koleksi jogjasiana, pustaka nusantara, majalah dan surat kabar, serta pustaka digital. JLC buka setiap hari Senin sampai Sabtu.
Hari Jam Buka Layanan Senin – Kamis 08.00 – 16.00 WIB Jumat 08.00 – 14.30 WIB Sabtu 08.00 – 13.00 WIB
Ada enam jenis layanan yang ditawarkan oleh JLC, yang pertama Layanan Center of Excellence. Center of Excellence adalah layanan perpustakaan dan informasi tentang budaya lokal terutama budaya-budaya masyarakat yang berada di wilayah Jawa. Kedua ada Layanan Kyoto Corner yang merupakan hasil kerja sama Pemda DIY dengan Prefektur Kyoto. Layanan ini memiliki jumlah koleksi sebanyak 481 judul dan 520 eksemplar.
Ketiga ada Layanan Jogjasiana, layanan ini menawarkan kumpulan koleksi yang berisi tentang Jogjakarta. Keempat ada Layanan Pustaka Nusantara yang terdiri dari buku, majalah, dan audio visual yang berisi tentang budaya serta daerah wisata dari beberapa provinsi di Indonesia. Kelima ada Layanan Majalah dan Surat Kabar, koleksi majalah dan surat kabar di sini bisa ditemukan dari tahun 90an sambil 2000an. Koleksi-koleksi tersebut sudah terbendel lengkap sesuai dengan media, bulan, dan tahun yang tersusun rapi di rak-rak yang disediakan.
Terakhir ada Layanan Surat Kabar dan Pustaka Digital, yang dilayankan oleh BPAD DIY berupa hasil alih media yang terdiri dari berbagai macam subyek. Dengan berbagai layanan yang ditawarkan oleh JLC, masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan koleksi yang ada sebesar-besarnya. Siapapun berhak membaca koleksi yang ada di JLC.
Meski kebanyakan dari koleksi yang ada di JLC tidak bisa dipinjam dan hanya bisa di baca di tempat. Para pengunjung tidak perlu khawatir karena tempat membaca di JLC sangat nyaman. Ruang baca berlantai kayu dan ruang yang sejuk. Selain itu JLC juga memberikan fasilitas dukungan lain seperti koneksi internet dan wifi area, mini theater atau ruang audio visual, dan ruang diskusi.
JLC sendiri terdiri dari dua lantai, lantai bawah untuk bagian koleksi majalah dan surat kabar dan lantai atas untuk ensiklopedia nusantara dan jogjasiana. Mini theater yang terletak di belakang sering digunakan untuk pemutaran film dan diskusi film.
Jika anda ingin berkunjung dengan kapasitas orang banyak, tak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat. Di lantai dua tersedia meja besar yang sudah dilengkapi kursi dengan jumlah yang banyak. Apabila anda menginginkan suasana yang lebih kondusif untuk sedikit orang, JLC juga menyediakan tiga ruang diskusi yang tenang dilengkapi meja kursi dengan ornamen klasik yang menarik.
Pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, bahkan turis asing bebas mengakses tempat ini, yang perlu dibawa jika ingin mengakses buku dan fasilitas serta prasarana di JLC adalah kartu tanda pengenal anda. Layanan yang diberikan gratis atau tidak dipungut biaya. Namun kita juga harus sadar untuk ikut menjaga koleksi yang ada di JLC dengan tidak merobek, merusak, atau mencorat-coret koleksi dalam jenis apapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H