Mohon tunggu...
Abdul Rohman
Abdul Rohman Mohon Tunggu... lainnya -

org kuat, hebat, pintar bukan d lihat dri badannya yang kekar tp dr kecerdasan otak dan prilaku

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berjodoh dengan HP Pertama

16 Maret 2013   20:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:39 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terekam jelas dalam benakku bagaimana aku ingin sekali mempunyai HP kala itu, ketika teman-teman sebayaku sudah mempunyai HP sejak SMA aku baru mempunyai HP pertamaku ketika sudah kuliah di semester 4, tepatnya di tahun 2008. Ya bisa di bilang aku termasuk orang yang telat mempunyai HP di zamanku, yang membanggakan untuk ku adalah HP tersebut aku dapatkan dari hasil jerik payahku ketika menjadi tim sukses sebagai surveyor untuk pemilukada salah satu kabupaten di jawa barat. Dari situ lah awal ceritaku mempunyai HP pertamaku, tatkala tuntutan dari tim sukses sang Calon Bupati untuk berkomunikasi ketika di lapangan yang akhirnya memaksaku untuk membeli HP idamanku, yaitu HP merk Sony Ericson K700, HP yang sekarang sudah jarang di temui. Begitulah sekelumit cerita awalku mendapatkan HP pertama.

Sekitar 6 bulan lamanya aku menikmati HP pertamaku untuk memperlancar dalam berkomunikasi. Banyak sekali perjuangan dan peristiwa yang ku lalui bersama HP yang ku sebut sebagai hadiah dari Bupati tersebut, mulai dari PDKT sama lawan jenis, di pakai buat berbisnis jualan pulsa sampai kepada peristiwa hilangnya HP tersebut karena di colong dan tertinggal di kampus. Tapi anehnya walaupun HP itu sudah berpindah tangan 2 kali, tertinggal selama kurang lebih 8 jam di kantin kampus, tetap kembali lagi ke tanganku dengan jalan yang tak terpikirkan olehku sebelumnya dan banyak lagi peristiwa yang sebenarnya bisa berujung pada hilangnya HP pertamaku. Persitiwa-peristiwa yang terdengar aneh inilah yang menurutku menarik untuk si simak ceritanya.

Peristiwa aneh pertama yang mengisyaratkan HP itu berjodoh denganku terjadi di kosanku. Malam itu sekitar pukul 23.00 WIB datang seorang temannya temanku ke kosanku sebut saja si A, karena hujan akhirnya dia pun menginap di kosanku, malam itu teman-teman kosanku yang lain sudah terlelap tidur. Hanya aku, temanku (David) dan si A yang masih melek malam itu. Awalnya aku tak menaruh curiga sedikitpun terhadap si A. Tapi alangkah terkejutnya aku ketika pagi-pagi bangun mendapatkan HP ku sudah raib, ku lihat hanya ada David dan teman-teman kosanku, sedang si A sudah tak berada di kosanku, ternyata dia kabur membawa HP ku dan HP-HP temanku yang tak sempat melihat wajah si A. Sedikitnya 3 HP raib di gondol si A, hanya HP david yang tersisa. Berharap belum jauh dari kosan kami mengejar menggunakan sepeda motor, karena si A tak bawa kendaraan.

Seminggu berlalu belum ada kabar tentang keberadaan si A, namun entah ada berkah apa di hari Jum’at itu, akhirnya aku dan David mendapatkan kabar dari temannya David sebut saja si B yang juga teman si A, bahwa si A sedang berada di kosan si B di daerah Roxy, Jakarta Barat. Tak pikir panjang, setelah pulang jum’atan kami berempat (aku, david dan kedua korban lainnya) menuju lokasi (kosan si B, Roxy) dengan menggunakan 2 speda motor. Kemudian kami menjebak si A di sebuah gang. Alhamdulilah perjalanan panjang dan penuh perjuangan untuk mengintai dan menjebak si A tak sia-sia, HP pertamaku itu kembali ke tanganku, begitu juga HP kedua temanku yang menjadi korban.

Peristiwa kedua yang memperkuat bahwa aku berjodoh dengan HP pertamaku terjadi di dalam angkutan umum terminal Pulo Gadung. Metro Mini 511 jurusan Pulo Gadung – Pasar Rebo. Saat sedang menunggu penumpang, tiba-tiba seorang pria yang perwakan kekar dan berbau alkohol duduk di sampingku, ya dia menodongku dan menggasak HP Pertamaku itu, aku hanya pasrah, tak berteriak, hanya diam dan hanya melihat seorang pria yang membawa HP ku, lalu berpikir mungkin ini terakhir kalinya aku menggunakan HP pertama dan kesayanganku. Tapi tak di sangka sopir angkutan itu bertanya kepadaku “kenapa de? di colong ya? ko ga teriak?. “iya bang, takut bang” jawabku polos. “ke arah mana orangnya lari?” tanya sang sopir lagi. “ke arah sana bang” jawabku sambil menunjukan telunjukku. Dengan sigap si sopir mengajaku untuk mengejar penodong tersebut. Akupun turun dari angkutan dan melihat-lihat angkot yang berjajar di sekitar terminal Pulo Gadung, lagi-lagi di luar dugaan alhamdulilah penodong itu berhasil di lumpuhkan oleh sang sopir, dan walhasil HP pertamaku tetap setia kembali bersamaku.

Peristiwa ketiga yang semakin memantapkan HP pertamaku adalah jodohku terjadi di kampusku, saat itu HP ku lowbet, lalu ku charger HP ku di baseman kantin kampusku. Karena sibuk membersiapkan acara study visit ke Metro TV, aku lupa dengan HP ku. Aku baru teringat ketika sudah sampai di kantor Metro TV, lagi-lagi aku hanya berpikir jika HP itu masih rizkiku pasti tak akan hilang, jika sudah bukan rizkiku ya aku pasrah saja. Ternyata HP itu masih berjodoh denganku, di tinggal di baseman kantin kampus selama kurang lebih 8 jam yang notabene banyak mahasiswa yang lalu lalang dan kemungkinan besar HP itu bisa hilang, tapi ternyata tidak. Pukul 18.30 wib ku kembali ke kampus, ku dapakan HP masih utuh tercharger di baseman kantin kampus.

Peristiwa-peristiwa tersebut menurutku aneh, bagaimana mungkin HP pertamaku yang bekali-kali hilang atau kemungkinan besar tak kembali tapi nyatanya masih betah bersamaku? apalagi namanya kalo bukan jodoh, ternyata jodoh bukan hanya psangan hidup, barangpun kadang bisa menjadi jodoh kita. Dan ternyata memang benar kalo jodoh tak akan kemana. Kini HP jadul itu masih ada sampai sekarang walapun kini hanya menjadi sebuah pajangan. Arak

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun