Bukan hanya itu, melalui layanan BRILink Bank BRI berperan besar meningkatkan inklusi keuangan nasional. Sampai dengan akhir 2016, tercatat sejumlah 84.550 agen BRILink telah dimiliki oleh Bank BRI, atau naik 68,2% dibandingkan jumlah agen BRILink Desember 2015 sejumlah 50.259 agen. Jumlah tersebut setara dengan jumlah desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.Â
Sepanjang tahun 2016, agen BRILink mencatatkan 317,55 juta transaksi atau naik 382% year on year (yoy) dengan volume transaksi senilai Rp 139,1 Triliun, atau naik 287,5% (yoy).
BRILink adalah aplikasi mobile yang digunakan oleh agen BRILink dengan menggunakan internet sebagai jalur komunikasi transaksinya di mobile device seperti smartphone/tablet yang berbasis android.
Dengan adanya BRILink, menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menemukan bahwa indeks inklusi keuangan Indonesia meningkat dari 59,74 persen pada 2013 menjadi 67,82 persen pada 2016. Indeks literasi keuangan nasional pun meningkat menjadi 29,66 persen pada 2016, dibanding tiga tahun sebelumnya yang hanya mencapai 21,84 persen.
Semakin tingginya inklusi keuangan (meratanya akses keuangan) maka kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi juga semakin meningkat. Apabila partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi semakin meningkat, hal ini jelas akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional dan pengentasan kemiskinan.
Dengan langkah yang strategis untuk tetap berfokus pada UMKM dan komitmen untuk terus melakukan inovasi layanan sesuai dengan tuntutan zaman, terbukti BRI telah mampu menjadi motor penggerak dan menjaga denyut perekonomian nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H