Hingga Senin (9/4) siang, jalan Jati baru Tanah Abang tertutup rapat oleh pedagang mobil. Entah mendapat ijin dari siapa, mereka menggelar dagangan di pinggir jalan hingga ke jalan KS Tubun. Akses untuk pengguna jalan pun macet total.
Dari pantauan penulis sejak pukul 07.30 pedagang mulai memadati jalan dengan menggunakan mobil masing masing. Model berdagang di atas mobil juga menjadi daya tarik bagi para pembeli. Tetapi sangat merugikan bagi pengguna jalan.
"Brengsek emang, ini banyak yang sumpahin gara gara bikin macet begini. Bayangin aja pak, kalau setiap mobil ambil jatah preman gocap, untung banget preman. Kasihan kita yang pakai jalan ga bisa jalan," ujar salah seorang sopir angkot jurusan TA-Kebayoran 09.
Kendaraan roda empat maupun roda dua mengular hingga Gereja Salvator jalan KS Tubun. Jika pengendara yang hendak berangkat kerja ke arah Kota dan Senin, sebenarnya bisa mengambil jalur lain yakni harus berbalik arah ke menara peninsula, kemudian melewati fly over stasiun Tanah Abang.
Mengantisipasi kemacetan parah ke depan, menyusul bulan puasa dimana pasar tanah abang akan sangat ramai, maka penulis menyarankan agar pengendara yang hendak berangkat kerja ke arah Kota dan Pasar Senen sebaiknya merencanakan perjalanannya sebaik mungkin dan kalau bisa tidak melewati Jalan Jati Baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H