Orang sakit jiwa di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten belakangan cukup meresahkan. Khususnya bagi kaum ibu yang melihat pemandangan ini, terkadang merasa takut tetapi juga iba. Di setiap ruas jalan di kota ini ada saja orang sakit jiwa. Timbul pertanyaan di dalam benak, apakah pemerintah setempat tidak sigap dengan hal ini?
Usut punya usut, ternyata penyebab banyak orang sakit jiwa berkeliaran di Kota Rangkasbitung karena mereka dibujuk dan di bawa ke Rangkasbitung dari Ibu Kota Jakarta menggunakan kereta ekonomi sejak dulu. Entah motivasi apa yang membuat orang mau membawa mereka ke kota ini, namun besar kemungkinan agar mereka terus bertahan hidup.Â
Kebanyakan saudara-saudara kita ini dibujuk dan dibawa dari stasiun besar Tanah Abang, Palmerah, dan Kebayoran. Mereka kemudian ditinggal begitu saja di Kota Rangkasbitung. Pemerintah Rangkasbitung dengan keterbatasan fasilitas kesehatan dan tempat penampungan dirasa tidak bisa mengakomodasi hal ini sendiri.
Mereka hanya bisa duduk terdiam, dan sesekali memalak warung makan untuk sekedar meminta makanan. Ada yang tidak menggunakan pakaian dan galak, orang sakit jiwa seperti ini tidak segan-segan untuk memalak dan memukul atau melempar orang-orang di sekitarnya.
Pemandangan seperti ini bagi saya cukup miris sehingga kalau memang ada pegawai Dinas Sosial (DKI Jakarta) yang kebetulan membaca tulisan ini, mohon berkoordinasi dengan pemerintah Kota Rangkasbitung untuk dapat menangani hal ini agar tidak meresahkan masyarakat karena kebanyakan orang sakit jiwa dibuang dari Ibu Kota Jakarta. Selain itu, saudara-saudara kita yang sakit jiwa juga sebenarnya membutuhkan pemulihan.Â
Bagaimana caranya, entah melalui rehabilitasi atau penampungan sementara atau hal lain, tujuannya hanya untuk memberikan pemulihan agar saudara-saudara kita ini dapat kembali menikmati hidup seperti orang normal. Semoga....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H