Mohon tunggu...
Art TAKUBESI
Art TAKUBESI Mohon Tunggu... -

Belajarlah pada proses karena proses tidak pernah menghianati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

CommuterLine Embuskan Angin Segar ke Rangkasbitung

3 April 2017   11:30 Diperbarui: 4 April 2017   21:08 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beroperasinya Comuterline rute Tanah abang-Rangkasbitung dan sebaliknya membawa sejumlah kemudahan bagi  masyarakat Lebak (Rangkasbitung). Pemoda transportasi kereta yang sebelumnya mengeluh karena ketidakefektifan menggunakan kereta ekonomi kini terjawab sudah. Masyarakat Rangkasbitung antusias dan cukup bahagia dengan kemajuan ini.

Comuterline sudah membuat perubahan besar di semua bidang kehidupan masyarakat Lebak. Sebut saja kemajuan ekonomi, sosial, di daerah ini mulai nampak. Karena sebagian besar masyarakat yang hidup dengan berdagang kini bersiap mengembangkan 'lapak' mereka karena konsument dengan daya beli tinggi mulai merambat dari Jakarta ke Rangkasbitung.

Selain pasar, properti dan tanah kini mulai dipatok dengan harga yang tinggi. Perhitungannya, kemajuan Lebak ke depan akan sangat pesat dengan pembangunan infastruktur tol Serang-Malimping yang kini mulai menjadi wacana. Tetapi comuterline berani menjadi bagian dari perkembangan ini.

Bahkan untuk pertamakalinya penghubung paling 'elit' dari semua transportasi, baik darat, udara, laut, ke propinsi paling Barat di pulau Jawa ini adalah comuterline. Masyarakat menaruh harapan besar kepada pemerintah agar ke depan bukan saja comuterline tetapi juga pesawat terbang. Semoga pemerintah 'melihat ini'.

SANTAI-Penumpang comuterline tujuan Tanahabang, Minggu (2/4/2017) nampak santai
SANTAI-Penumpang comuterline tujuan Tanahabang, Minggu (2/4/2017) nampak santai
Comuteline saja, sudah membawa perubahan signifikan. Selain pedagang yang semakin memajukan usaha mereka, ada juga kemajuan di bidang lain seperti bisnis properti dan lain sebagainya. Ini terjadi karena keefektifan, dalam hal waktu, kenyamanan, keamanan menggunakan comuterline Tanah abang-Rangkasbitung dan sebaliknya kini lebih menjadi prioritas.

Selain itu, masyarakat juga kini bisa memilih untuk menggunakan comuterline pada malam hari sampai sekitar pukul 23.00 baik dari Rangkasbitung maupun dari Tanah abang. Dibandingkan kereta ekonomi yang sebelumnya beroperasi terakhir dalam satu hari dari Rangkasbitung sekitar pukul 16.30 sore dan terakhir keberangkatan dari stasiun Palmerah sekitar pukul 20.45 malam.

Dengan semakin banyak pilihan untuk melakukan perjalanan pada malam hari, dirasa cukup efesien karena tidak terjadi penumpukan penumpang pada pagi hari (Hari Senin dan hari kerja). Sebagian penumpang yang dulunya menggunakan kereta ekonomi pagi, sekarang memilih untuk menggunakan comuterline tujuan Jakarta pada malam hari. Jika dulunya sering berdesak desakan dengan kondisi Air Conditioner (AC) kereta ekonomi yang tidak stabil kini tergantikan dengan kenyamanan gerbong comuterline yang luarbiasa nyaman.

Perubahan yang dilakuan pemerintah ini menjadi amal dan berkat karena telah menjamin dan menjangkau hajat hidup masyarakat khusunya masyarakat Rangkasbitung. Ke depan agar terus dipertahankan. Sehingga pemerataan pembangunan terus terjadi bukan saja di Rangkasbitung tetapi juga di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun