Mohon tunggu...
Iis Arfiyani
Iis Arfiyani Mohon Tunggu... Tutor - ~

||• Amateur writer ||`• Socwork..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menapaki Kehidupan

2 Maret 2020   05:39 Diperbarui: 2 Maret 2020   05:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dunia memang ladang ujian, yang tidak ada seorang manusia pun melainkan akan diuji dengan kesehatan dan kelapangan untuk mengetahui seberapa besar rasa syukurnya, dan seseorang akan di uji dengan musibah dan kesulitan untuk mengetahui seberapa sabar ia menghadapi ujian tersebut. 

Ujian akan terasa amat sangat berat ketika kondisi psikis kita tidak benar menyadari bahwa kehidupan ini memang ladangnya ujian, pada akhirnya ketika kita berada pada fase ini yang ada kita makin rendah diri, down dan deep, menyalahkan diri dan takdir Tuhan. 

Adapun ketika kita menerima ujian dalam kondisi yang sudah siap, atas plan terburuk yang akan kita alami semisal, setidaknya psikis kita tidak mengalami goncangan yang mungkin dahsyat. 

Ibu Qoyyim rahimahullah dalam Syifaa'ul Aliil 525 berkata :

"Seandainya manusia mengetahui nikmat Allaah yang ada dalam musibah itu tidak lain seperti halnya nikmat Allaah yang ada pada kesenangan, niscaya hati dan lisannya akan sibuk untuk mensyukurinyaa "

Alhamdulillaah allaa kullii haaal... 

"Jangan terlalu merasa tinggi ataupun menjadi rendah diri,  Tugas kita hanyalah berjalan dengan melakukan yang terbaik dan sisanya hanyalah milik Tuhan "

Afy, 1 Mart 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun