Mohon tunggu...
Zakaria Rasyid
Zakaria Rasyid Mohon Tunggu... Penulis - make great to be great

gratitude

Selanjutnya

Tutup

Trip

Lombok Unik

31 Januari 2024   10:03 Diperbarui: 31 Januari 2024   19:58 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nikmat mana lagi yang kau dustakan sobat :)

Tinggal dan lahir dibumi gemah ripah loh jinawi ini jadi satu berkah yang jarang sekali disyukuri, menyusuri jejak-jejak budaya yang  begitu unik diseantero  zamrut khatulistiwa ini membuatku semakin tak henti-hentinya berdecak kagum, dan untuk kalian yang hanya scrolling sambil tidur-tiduran malas, hayu ambil ransel dan perbekalanmu, jelajahi nikmat tak ternilai ini dan yang pasti tanpa dipungut biaya juga lo alias gtatis tis tis,  tentunya sayang kalau hanya dipelototi lewat layar hape mungil kalian :)

Kakiku masih tak mau beranjak dari indahnya pulau seribu masjid ini, pulau yang dihadiahi budaya unik lagi menawan, bentangan pantai indah yang masih perawan, gunung elok penyejuk pandang serta masyarakatnya yang penuh dengan kesederhanaan.

Langkahku sejenak menuju satu tempat yang mungkin kalian sudah tau dan tak asing  lagi ditelinga, ya, sekarang langkahku berada dilereng kaki gunung rinjani sebelah timur dengan desa sembalun nama tempatnya, tempat ini menyuguhkan panorama elok penyejuk pandang, udara yang begitu bersih, hamparan sawah seperti rangkaian kotak labirin, bukit-bukit elok beriringan menemani mengipas sang rinjani.

Jariku mulai sibuk merangkai kata untuk kutulis dan bagikan ke kalian, yang akhirnya tertuju pada satu budaya unik di sembalun lombok yang aneh tapi nyata, ya budaya unik yang masih hidup sampai sekarang, budaya mengepel lantai dari kotoran hewan ( sapi atau kerbau ).

Budaya mengepel lantai dari kotoran kerbau atau sapi ini sudah dilakukan secara turun temurun dari zaman nenek moyang, dan kotoran yang digunakanpun tak sembarangan, kotoran yang digunakan adalah kotoran yang baru keluar sehingga tidak berbau menyengat sama sekali dan belum dikerubungi lalat, sebelum dipakai untuk melumuri lantai, pertama kali yang dilakukan adalah mencampur kotoran dengan tanah liat, setelah diaduk merata baru kotoran tersebut dilumurkan ke lantai, dan pastinya lantai yang dilumuri kotoran ini adalah lantai yang terbuat dari tanah, kegiatan ini biasanya dilakukan sebulan sekali.

Dan ternyata melumuri lantai dengan kotoran  memiliki manfaat yang luar biasa, yakni untuk memperbaiki lantai yang retak, menghangatkan ruangan dan ini yang unik untuk menghalau datangnya nyamuk.

Dan satu lagi nilai pilosofi  dari mengepel lantai dari kotoran yang dapat dijadikan ibrah dan pelajaran adalah bahwa "kita berasal dari tanah dan satu saat akan kembali ke tanah".

#LombokUnik

#Jalan-Jalan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun