Jepang merupakan salah satu negara maju dengan sistem pendidikan terbaik yang mengedepankan sopan santun sedari dini dibanding pemberian ilmu pengetahuan umum, namun kementerian pendidikan Jepang menyatakan, 250 anak usia sekolah melakukan bunuh diri dan ini tertinggi dalam jangka waktu 30 tahun terakhir, sumber Kompas.com
Beberapa kasus, anak merasa bebas seperti keluar dari sangkar ketika tidak bersama orang tuanya, pun saat banyak siswa tersenyum lepas ketika menyelesaikan masa pendidikannya, karena aturan yang membelenggu selama ini tidak akan ada lagi, mereka merasa terbebani dengan pola dan aturan-aturan sekolah yang walaupun didalamnya mengajarkan pendidikan karakter dan kebaikan.
Lalu siapa dan apa yang salah
sistemnya......
anak-anaknya.....
pendidiknya....
orang tuanya....
atau siapa.....
empat belas abad yang lalu, diawal penyebaran ajaran kebaikan ini, pendidikan yang rasulullah tekankan hanya pada dua hal saja yakni tentang keyakinan kepada Tuhan dan kepercayaan tentang kebangkitan manusia setelah kematian guna memperoleh balasan dan ganjaran atas amal kebaikannya selama hidup - Prof. Quraish Shihab
Dasar-dasar pemahaman ini diberikan setiap hari secara konsisten dan kontinyu, kurang lebih selama tiga belas tahun, dan pendekatan pengajaran yang dilakukan oleh sang rasul adalah mendidik dengan hati untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri ummatnya.
hingga saat wahyu dan aturan-aturan seberat apapun yang disampaikan oleh sang rasul, ummatnya menerima dan menjalankannya dengan penuh kesadaran dan suka cita.
"pendidikan bukan hanya membentuk pola namun menanamkan cinta dan rasa untuk menumbuhkan kesadaran diri"
#BePositif
#MendidikKesadaranDiri
#qs. shad : 29
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H