Dalam satu pergaulan, mungkin pernah mendengar satu ungkapan, "Allah  memang menyaring orang-orang yang bertaqwa", kalimat ini terlontar dengan raut kebahagiaan dan penuh kesyukuran,  ketika melihat teman atau orang lain yang tidak sebaik dirinya ataupun mungkin yang dibincangkan adalah orang yang dahulunya dirasa pernah baik.
Superiority complex, berhati-hatilah dengan sikap ini, sikap yang tanpa sadar ataupun mungkin dengan penuh kesadaran dilakukan. Iblis merasa diri lebih baik dibanding dengan nabi adam as, dengan keangkuhannya menjadikannya bukan kekasih Allah, namun justru mendapatkan murka dan kutukan, padahal
Iblis kurang baik apa lagi Â
iblis kurang saleh apa lagi
iblis kurang bertaqwa apa lagi
iblis kurang bertakzim apa lagi
iblis kurang berkorban apa lagi
bunga yang harum semerbak dan indah menawan ditaman, setelah melalui proses tidak semuanya berhasil menjadi buah, pun yang sudah menjadi buah tidak semuanya akan menjadi matang.
Allah yang Maha Rahman tidak pernah melabeli kita "terkutuk", Â ketika kita melakukan kesalahan, kekeliruan ataupun terjatuh dalam kubang dosa, namun dengan penuh kasih, Allah terus membantu hambaNya untuk berproses, karena Allah tahu bahwa hambaNya memiliki hati yang mudah berubah-ubah.
jangan pernah MERASA.............
karena AKU, KAMU, KITA adalah hamba-hamba yang sedang meniti PROSES, sebelum puncak perjuangan itu tiba, yakni sakaratul maut, disanalah puncak perjuangan yang sebenar-benarnya, apakah termasuk hamba yang terberkahi atau hamba yang dimurkai.
#BePositif
#Semangat#Proses
#IndahnyaBerbaikSangka
#qs. al-a'raf : 12
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H