Mohon tunggu...
Y ANISTYOWATIE
Y ANISTYOWATIE Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Berusaha menemukan solusi permasalahan bangsa, blog saya: www.anisjasmerah.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sistem Pendidikan E-Learning Perlu Segera Didukung Pemerintah

4 Juni 2016   00:01 Diperbarui: 4 Juni 2016   12:11 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dfc-technology.com

KEUNTUNGAN BAGI NEGARA

Keuntungan bagi negara apabila banyak rakyat yang mengikuti Sistem Pendidikan E-Learning:

  1. Negara tidak mengeluarkan anggaran yang sangat besar untuk membangun gedung perkuliahan, membayar tenaga pengajar dan fasilitasnya
  2. Anak bangsa semakin banyak yang mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi, bahkan mereka bisa kuliah berkali-kali sehingga wawasan pengetahuannya semakin luas.
  3. Dengan banyaknya anak-anak bangsa yang cerdas. Diharapkan kesejahteraan bangsa juga meningkat.

Demikianlah,  banyak sekali keuntungannya kalau pemerintah mau mendukung pelaksanaan Sistem Pendidikan  E-Learning di Perguruan Tinggi. Apalagi anak-anak SLTA sekarang sudah terbiasa menggunakan peralatan komputer dan internet.  Sedangkan kerugiannya,  bisa dikatakan hampir tidak ada. Sayapun sudah melihat kelebihan sistem ini, namun penerapannya yang berbeda. Ketika saya tidak mampu membiayai anak saya untuk ikut bimbingan belajar yang biayanya jutaan itu, kemudian  anak saya coba mengikuti bimbingan belajar on-line. Ternyata bimbingan belajar  yang on-line ini lebih efektif,  karena bisa dilakukan pada waktu yang diinginkan. 

Untuk itu,  pemerintah perlu bergerak cepat memantau pelaksanaan Sistem Pendidikan E-Learning yang sudah berjalan,  dan mengevaluasi kekurangan yang mungkin masih ada melalui para mahasiswanya, serta memberi masukan untuk perbaikannya.  Selanjutnya bisa menyosialisasikan sistem pendidikan E-Learning ini secara lebih luas.

Namun demikian pemerintah  juga harus memberikan pengawasan yang ketat terhadap pelaksanannya,  sehingga tidak terjadi kegiatan yang  abal-abal (hanya beli ijazah saja). Semoga  ini benar-benar bisa menjadi solusi bangsa dalam mengatasi  permasalahan pendidikan di negara kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun