Mohon tunggu...
Andy LikaLiku
Andy LikaLiku Mohon Tunggu... -

Masih belajar...hingga sekarang...dan takkan pernah berhenti untuk mencari tau...apa itu kehidupan...

Selanjutnya

Tutup

Humor

Sendal Jepit Dilarang Masuk...

10 Desember 2010   10:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:51 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12919764912059337455

Mungkin kalimat tersebut sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita, terlebih mereka yang telah atau sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi...kalimat yang banyak kita temui digerbang-gerbang Universitas tersebut sering kali ditafsirkan lain oleh mereka yang membacanya...Seperti halnya kemaren...saat saya berhenti sejenak dari perjalananku mengitari kampus (kebetulan dosen ga masuk), terlihat tulisan tersebut terpampang jelas dan kokoh berdiri menopang gerbang kampus...Saya duduk di tepi jalan tak jauh dari sana... Terheran, saya memperhatikan seseorang paruh baya yang berdiri dan menghadap gerbang...Penasaran, lalu saya mencoba untuk lebih memperhatikannya lagi...Ternyata seseorang tersebut sedang menatap tajam tulisan yang saya sempat sebut sejak tadi...Kulihat dia terdiam...sejenak sebelum bergerak menghampiriku dan duduk tepat  disampingku...Beberapa waktu, kami sempat larut dalam heningnya suara kendaraan yang berlalu lalang, menikmati alunan indah suara kenalpot motor sambil terhempas dalam kesejukan gepulan asap dari Angkot yang parkir tak jauh dari tempat kami berada... Semua terburai ketika seseorang yang datang dan duduk disampingku tadi mencolek...menatap dalam, seolah terhanyut rasa penasaran yang kian tak menentu... Seseorang : "Mas nya kuliah disini yaaa???"(Bertanya dengan spontan...tapi dalam bahasa jawa) saya terkejut sedemikian rupa dengan fenomena itu...lantaran saya itu bukan orang jawa...jadi dalam menjawab pertanyaannya itu sempat terjadi jeda sepersekian detik... Saya : " ..................OOoooowwhhh Nggeh...knpa yaa pak??? (manggil bapak karena memang tampak dah agak tua) Seseorang : " ooowhh...dahlama kuliahnya?" saya : (secara asumsi...saya mengerti apa yang dia maksudkan)" Nggeh pak...sudah semester tiga.." Seseorang : "ooowhh...mantepp yaaaa...ehh tp bapak mau nanya ini...sendal jepit dilarang masuk benerran yaa di dalem???" Pikirku, dalam tulisan "Sendal Jepit dilarang Masuk" itu diperuntukkan bagi mahasiswa yang hendak kuliah...mungkin dengan alasan norma, etika, sopan santun, atau apalah...tapi saya tidak menyangka apa yang terlintas dalam benak bapak yang bersamaku ini.... Seseorang : " lhaaaa piyee iki....padahal bpak mau kedalam nemuu keluarga...kemarin bapak disuruh dateng ke sini ketemu dia..." Saya : (masih dalam keadaan bingung)"Masuk aja pak...ga papa... ???" Seseorang: "ga papa powh dek???takut kena marah ma bapak2 (satpam) yang ada di dalem.." Saya             :' ga papa kok pak..lapor aja ke satpam...mau ketemu siapa..." Seseorang : "  Owhh iyaaa... matur nuwen yaaa dek..." Saya             : " owhhh Nggeh pak..." Kemudian bapak tadi bergegas berjalan menuju gerbang masuk kampus...tapi dia terlihat menghentikan langkahnya lagi di dekat tulisan itu...menatapnya dengan perasaan yang masih gundah...Berselang beberapa detik, Bapak itu dengan cepat melepas sendal jepit hijau tua yang dipakainya dan memilih untuk meninggalkannya ditempat ia berdiri...dengan santainya, bapak itu dalm kondisi "nyeker(bertelanjang kaki)" berjalan menuju pos satpam...dan kemudian menghilang karena pandanganku terhalang dinding kokoh bus yang sedang berhenti tepat di depan pandanganku...tapi dari kejauhan masih sempat terlihat sendal jepit tua yang ia telantarkan sebatang kara ditengah kejamnya jalan rayaaa.... Hehe...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun