Mohon tunggu...
Akhmad Rifky
Akhmad Rifky Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

pengamat politik, penggiat sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Belajar Integritas

21 November 2013   12:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:51 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini sudah berapa banyak orang yang kenal dengan kata integritas? Hari sudah berapa banyak orang yang paham dengan kata integritas? Kata integritas hampir hilang dari tiap sel otak masyarakat Indonesia, apa itu integritas? Integritas adalah sebuah sikap yang melihat visi misi terhadap suatu tujuan dan cita-cita. Setiap langkah yang ia ambil bukanlah untuk hari itu semata, tapi setiap langkah adalah untuk tiga sampai  lima langkah selanjutnya. Hal ini lah yang jadi pertanyaan kita hari ini. Integritas tak punya satu barometer tertentu yang bisa diukur. Tapi integritas punya rasa, diamana orang lain bisa merasakan siapa seseorang yang punya hal itu. Hari ini cepat atau lambat, momen bersejara akan kembali terulang dimana setiap orang Indonesia akan memilih wakil pemimpin mereka untuk menentukan nasib mereka lima tahun mendatang. Mereka akan memilih orang-orang yang akan berdiri atas nama mereka menyampaikan suara rakyat. Dua ratus juta lebih orang Indonesia akan kembali memberi amanah kepada orang-orang yang berhak membuat keputusan untuk hajat hidup orang banyak. Lalu apa yang salah? Hari ini masyarakat seperti telah kehilangan romantisme dengan yang disebut politik. Tak ada orang-orang panutan yang mereka punya integritas dan mereka berjuang dalam politik. Hari ini seakan orang-orang itu jauh dari kata Integritas tapi dekat dengan omongan semata(retorika). Kepercayaan masyarakat di khianati dengan banyaknya pejabat negara yang hilang arah tujuan mereka, lupa tujuan awal mereka mengapa dipilih menjadi wakil rakyat. Hari ini masyarakat dihadapkan pada pilihan sulit, ketika ranah paling potensial menjaga kepentingan bangsa dikuasai oleh elit korup yang menghancurkan integritas bangsa. Kita sedang krisis tokoh yang punya integritas, kita sedang kesulitan mencari sosok-sosok layaknya Soekarno, Hatta, Syahrir dll. Mereka yang dijadikan panutan orang tua bagi anak anaknya namun mereka juga ikut terlibat di ranah politik yang sama. Lalu apa yang bisa kita lakukan? Ada banyak yang bisa kita lakukan untuk bangsa ini, ada banyak alasan untuk membuat kemerdekaan ini lebih berarti. Sesungguhnya kita bisa merasakan siapa saja dari orang-orang yang selama ini berjuang dalam politik, mereka yang hanya beretorika atau mereka yang benar-benar punya integritas. Kita punya kesempatan emas di pemilu 2014 nanti dengan jari tangan kita sendiri menentukan nasib bangsa ini. Pilih orang orang yang punya integritas, pilih mereka yang bukan memberi uang tapi memberi kerja. Suara kita adalah masa depan kita. Mari belajar INTEGRITAS dari mereka yang memberi sumbangan nyata dengan kerja bukan UANG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun