Mohon tunggu...
ike khaulah
ike khaulah Mohon Tunggu... -

khaulah..the spirit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Sulitkah Menjadi Istri Sholehah...?"

1 Oktober 2010   11:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:48 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Mas andi bilang..jika saja dia tidak sabar dan menahan diri..niscaya aku pasti masuk neraka, karena melalaikan dia dan anak-anak, tidak patuh padanya..bukan istri yang sholehah seperti yang dia inginkan..

bayangkan nik..! dia bilang aku bukan istri sholehah.!!.itu artinya aku sama saja dengan wanita-wanita zholim lainnya...cerca dewi bertubi-tubi..aku melihat wajahnya memerah..mata indahnya berkilat, basah oleh air mata..

kalau begini caranya..percuma dong aku sholat,puasa, sedekah..kalau ujung-ujungnya bakal masuk neraka juga..egois sekali dia..!! mentang-mentang dia suami aku..seenaknya memperlakukan aku...

kalau memang itu penilaiannya lebih baik aku nggak punya suami...jadi aku tidak perlu merasa berdosa bukan..? tanya dewi seakan meminta persetujuanku...

Aku terdiam...bingung harus jawab apa..."tapi wi..kamu kan tahu..hadits Rasulullah "bahwa tidak akan mencium bau syurga wanita yang minta cerai pada suaminya.." kamu lupa..? tanyaku pada dewi..

"nggak..aku nggak lupa...tapi biarlah aku berdosa satu kali..ketimbang aku berdosa seumur hidupku..kalau terus-terusan mas Andi menganggapku seperti itu..sama aja kan..aku nggak bakalan masuk syurga juga..." kali ini dewi terlihat putus asa.

Aku menghela nafas..benar-benar tidak tahu harus berkata apa pada dewi...

Astaghfirullahal'adzhimm.......batinku..benar-benar musibah ini...

"Wi..ada baiknya kamu fikirkan lagi baik-baik..jangan terbawa emosi....aku rasa mas Andi juga tidak akan setega itu ke kamu, selama ini dia suami yang baik bukan..?

"ya..aku juga bingung nik..kenapa dia tiba-tiba berubah."ujar dewi

"Wi..kamu harus maklum..semakin bertambah usia, tentu bertambah juga problema hidup yang dihadapi mas Andi...dia merasa tanggung jawabnya terhadap kamu dan anak-anak semakin besar..bisa saja kan karena terlalu khawatir dengan kesibukan kamu dia jadi tidak berpikir rasional dan sensitif..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun