"Mas andi bilang..jika saja dia tidak sabar dan menahan diri..niscaya aku pasti masuk neraka, karena melalaikan dia dan anak-anak, tidak patuh padanya..bukan istri yang sholehah seperti yang dia inginkan..
bayangkan nik..! dia bilang aku bukan istri sholehah.!!.itu artinya aku sama saja dengan wanita-wanita zholim lainnya...cerca dewi bertubi-tubi..aku melihat wajahnya memerah..mata indahnya berkilat, basah oleh air mata..
kalau begini caranya..percuma dong aku sholat,puasa, sedekah..kalau ujung-ujungnya bakal masuk neraka juga..egois sekali dia..!! mentang-mentang dia suami aku..seenaknya memperlakukan aku...
kalau memang itu penilaiannya lebih baik aku nggak punya suami...jadi aku tidak perlu merasa berdosa bukan..? tanya dewi seakan meminta persetujuanku...
Aku terdiam...bingung harus jawab apa..."tapi wi..kamu kan tahu..hadits Rasulullah "bahwa tidak akan mencium bau syurga wanita yang minta cerai pada suaminya.." kamu lupa..? tanyaku pada dewi..
"nggak..aku nggak lupa...tapi biarlah aku berdosa satu kali..ketimbang aku berdosa seumur hidupku..kalau terus-terusan mas Andi menganggapku seperti itu..sama aja kan..aku nggak bakalan masuk syurga juga..." kali ini dewi terlihat putus asa.
Aku menghela nafas..benar-benar tidak tahu harus berkata apa pada dewi...
Astaghfirullahal'adzhimm.......batinku..benar-benar musibah ini...
"Wi..ada baiknya kamu fikirkan lagi baik-baik..jangan terbawa emosi....aku rasa mas Andi juga tidak akan setega itu ke kamu, selama ini dia suami yang baik bukan..?
"ya..aku juga bingung nik..kenapa dia tiba-tiba berubah."ujar dewi
"Wi..kamu harus maklum..semakin bertambah usia, tentu bertambah juga problema hidup yang dihadapi mas Andi...dia merasa tanggung jawabnya terhadap kamu dan anak-anak semakin besar..bisa saja kan karena terlalu khawatir dengan kesibukan kamu dia jadi tidak berpikir rasional dan sensitif..