Mohon tunggu...
ike khaulah
ike khaulah Mohon Tunggu... -

khaulah..the spirit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Sulitkah Menjadi Istri Sholehah...?"

1 Oktober 2010   11:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:48 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Ehmmm..tumben kamu datang siang-siang wi.. nggak ngasih kabar lagi..tanyaku sekilas, sambil menaruhkan gelas yang berisi juice di depannya.Tidak seperti biasanya Dewi tidak langsung meminum juice yang kusuguhkan, dia hanya memutar-mutar gelas itu, dan tiba-tiba aku melihat dua buliir air mata mengalir di pipinya....

Wow..!! luar biasa 10 tahun berteman dengannya aku jarang sekali melihat dewi menangis, dewi termasuk orang yang pelit dengan air mata, setau ku dia hanya menangis ketika ayah mertua nya meninggal...selebihnya seberat apapun masalah dia selalu melaluinya dengan santai dan tanpa air mata..!! setidak nya di depanku..

jika kali ini dewi menangis itu berarti peristiwa yang dialaminya sangatlah luar biasa, ehmm..aku mengingat-ngingat setau ku dalam waktu dekat ini ngggak ada dech kerabat dewi yang sakit apalagi meninggal, semua baik-baik saja..

"wi..kamu kenapa sich..kok tiba-tiba aja nangis..? kali ini aku tidak mampu lagi menahan kesabaran untuk segera tau ada apa dengan dewi.

"Aku mau bercerai Nik..Ujarnya pelan.

" what..? kamu ngomong apa barusan..?

"Aku mau bercerai..ulang dewi mengaskan

cerai..? kata-kata pelan yang diucapkan dewi terdengar olehku seperi petir di siang bolong...Aku benar-benar kaget.

"Wi..jangan becanda ah..! pamali tau..siang-siang bolong ngomong cerai..jangan keterlaluan ah..! Ujarku sewot.

"Tapi aku serius nik, aku nggak becanda...aku benar-benar ingin bercerai dari mas Andi.".sela dewi, kali ini air matanya tidak lagi bergulir akan tetapi sudah menganak sungai dimata indahnya, dewi sesunggukkan, bahunya berguncang menahan tangis...

"Astaghfirullahal'"adzhim....aduch..wi..yang bener kamu..? aku kembali bertanya, kali ini aku merasa dewi serius, tidak sedikitpun tergambar kalau dewi sedang bercanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun