Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Terkuak Kerjasama Microsoft-Israel, Siap Tinggalkan Windows?

24 Januari 2025   09:37 Diperbarui: 24 Januari 2025   09:37 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terkuak kerjasama Israel dan Microsoft. Siap memboikot Microsoft? (Foto: Wikimedia Commons)

Masih memakai sistem operasi Windows punya Microsoft untuk bekerja dan menulis tetapi Anda pro Palestina? Mungkin ada baiknya Anda pikir-pikir lagi karena baru-baru ini terkuak dokumen yang mengungkapkan adanya kerjasama yang erat antara Micoroft dan Israel, negara pelaku genosida terhadap Palestina sejak 7 oktober 2024 lalu.

Hal ini diketahui dari laporan investigasi Yuval Abraham untuk media 972 Mag dan Mekomit.co.il yang bekerjasama dengan media Inggris The Guardian. 

Nikmati Keuntungan dari Genosida

Lebih lanjut dijelaskan oleh Yuval Abraham sang wartawan bahwa laporannya itu berawal dari dokumen yang ia dapatkan dari Dropsitenews yang telah mempublikasikan berita tersebut juga. Dokumen tersebut berasal dari Kementerian Pertahanan Israel dan anak perusahaan Microsoft yang beroperasi di Israel.

Penyelidikan menunjukkan bagaimana angkatan bersenjata Israel makin intens dalam memakai produk-produk Microsoft pasca 7 Oktober 2024. Dari kerjasama ini, Microsoft menikmati angka penjualan yang menggiurkan.

Produk Microsoft yang dipakai Israel ialah platform komputasi awan Azure yang dalam dipakai di sejumlah unit angkatan darat, laut dan udara mereka serta satuan intelijen elit Israel, Unit 8200.

Dokumen-dokumen kedua belah pihak juga merinci adanya kerjasama personel Microsoft dan tentara Israel dalam mengembangkan produk dan sistem Microsoft.

Apakah bentuk kerjasama ini? Microsoft dan tentara Israel mengembangkan sistem pengawasan dan mata-mata yang ditargetkan pada warga sipil Palestina. Untuk pengembangan tersebut, otomatis terjadi komunikasi langsung ini terjadi antara karyawan Microsoft dan tentara Israel sehingga bahkan terkesan pegawai Microsoft ini juga menjadi bagian dari angkatan bersenjata Israel.

Tak heran staf Microsoft bahkan hadir di pangkalan militer Israel untuk mengembangkan sistem pengawasan dan mata-mata tersebut dengan menggunakan infrastruktur awan Azure milik perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates tersebut. 

Soal kerjasama Microsoft dan angkatan bersenjata Israel ini, para pegawai Microsoft yang anti genosida juga telah menggelar unjuk rasa sebab mereka meyakini bahwa langkah Microsoft tersebut berarti memfasilitasi upaya genosida terhadap Palestina. 

Daftar Sistem Operasi Komputer Selain Windows

Jika Anda serius untuk meninggalkan Windows dan segala produk Microsoft, berikut adalah beberapa sistem operasi komputer alternatif selain Windows yang bisa Anda pakai. Yang gratis dan bisa diunduh langsung ialah Linux. Sementara itu, jika Anda mau yang berbayar, ada juga MacOS yang dikembangkan Apple Inc. Selain keduanya ada juga Chrome OS (untuk Chromebook), FreeBSD, ReactOS (sistem operasi open-source mirip Windows), Solaris (untuk server dan workstation), OpenBSD, dan  Elementary OS (mirip desain macOS). 

Anda bisa memilih sistem operasi komputer yang sesuai kebutuhan dan anggaran. Jika Anda ada uang berlebih, macOS bisa digunakan apalagi dengan sederet keunggulannya (tampilan elegan, ekosistem aman dan terlindung dari malware). MacOS cocok bagi desainer grafis, fotografer, seniman kreatif, profesional di bidang media.

Untuk Anda yang suka gratisan, cobalah Linux Ubuntu yang bersifat open source, fleksibel dan aman dari serangan virus. Linux Ubuntu cocok bagi pengembang software, peneliti, pengguna komputer yang suka kostumisasi. Namun, bagi Anda yang suka menulis dan kegiatan berselancar internet, Linux juga sudah bisa memenuhi kebutuhan.

Lain lagi dengan Fedora Linux yang lebih sesuai untuk para programmer dan pengembang software. Sistem operasi ini relatif canggih dan mendukung konsep open source (bisa dimodifikasi secara terbuka, tidak tertutup layaknya MacOS dari Apple).

Sementara itu, Chrome OS lebih cocok untuk pelajar, mereka yang intens memakai internet dan menggunakan internet sebagai sarana beraktivitas online simpel seperti bertukar email dan menulis artikel seperti Kompasianer.

Jika Anda menghendaki alternatif Windows tanpa mau membayar, jangan mengunduh software bajakan. Lebih baik pakai ReactOS yang bisa digunakan bersama dengan aplikasi Windows secara cuma-cuma. Itu jika Anda masih tidak bisa lepas sepenuhnya dari produk Microsoft. (*/)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun