Paradoks kedua yang seharusnya membuat kita optimistis soal kemajuan AI ialah Paradoks Moravec yang menerangkan bahwa sangatlah sulit untuk menciptakan mesin AI yang piawai dalam hal-hal yang dianggap mudah oleh manusia, misalnya sesederhana aktivitas fisik seperti berjalan kaki, lari, lempar bola dengan akurat, atau kemampuan memahami lingkungan sekitar seperti kemampuan memahami situasi lingkungan rumah, organisasi tempat Anda bekerja, dan lingkungan para tetangga Anda, dan sebagainya.Â
Paradoks Moravec menekankan bahwa manusia akan terus bisa menemukan celah untuk menguasai dengan lebih baik hal-hal yang mesin AI anggap susah untuk dilakukan.Â
Dengan kata lain, jangan khawatir, pasti ada hal-hal yang menurut kita simpel tapi susah setengah mati untuk dikuasai AI, misalnya saja yang dicontohkan Moravec tadi: keterampilan persepsi dan sensorimotorik badan fisik manusia.Â
Makanya kalau Anda manusia tapi jarang bergerak, alias jompo dini, tak mau mengeksplorasi kecerdasan sensorimotorik Anda, enggan mengasah keterampilan perseptual Anda dengan terus bergerak dan mengasah koordinasi otak-badan, pastinya Anda bakal kalah dari AI! (*/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H