Kalau selama ini perbincangan soal AI cuma berkutat di lingkaran orang-orang geek (penyuka teknologi terkini) dan nerd (kutu buku) serta akademisi, sekarang mungkin saatnya diskursus soal AI memasuki ranah arus utama (mainstream).
Tidak ada orang yang lebih tepat untuk melakukannya selain Oprah Winfrey, sosok kampiun di industri showbiz dunia. Dikenal sebagai seorang pembawa acara yang piawai, Winfrey baru-baru ini mengumumkan bahwa dirinya akan menayangkan acara spesial TV berjudul "AI and the Future of Us" pada 12 September 2024 di stasiun TV ABC. Demikian ungkap laman arstechnica.Â
Acara berdurasi 60 menit ini dirancang sedemikian rupa untuk menguliti beragam efek dan dampak penggunaan AI dalam kehidupan manusia modern sehari-hari. Pemirsa bisa menyimak celotehan Winfrey yang mewawancarai sederet tokoh industri teknologi seperti CEO OpenAI Sam Altman dan Bill Gates.
Diduga Endorsement
Hanya saja, tak semua orang gembira dalam menyambut acara TV Winfrey tersebut. Sebagian orang dan pihak yang sebelumnya dikenal anti AI ada yang mengkritik soal motif di balik acara ini setelah meneliti daftar tamu yang diinterviu Winfrey di panggung. Mereka adalah Bill Gates, Sam Altman, Marques Brownlee, Tristan Harris, Aza Raskin, Christopher Wray, dan Marilynne Robinson.
Sebagai penjelasan, Brownlee menurut rencana akan menjelaskan pada pemirsa mengenai kemampuan AI. Harris dan Raskin akan tandem mendiskusikan risiko buruk AI yang terlalu kuat dan di luar kendali manusia serta potensinya menjadi intelijen super. Wray sebagai Direktur FBI akan membicarakan tentang pemakaian AI oleh pihak-pihak pelanggar hukum dan negara-negara asing musuh AS. Terakhir, Robinson akan mengupas potensi ancaman AI terhadap eksistensi umat manusia tanpa kecuali.
Para kritikus vokal anti AI seperti Karla Ortiz dan Brian Merchant mengatakan bahwa acara TV Winfrey ini bisa saja menjadi sebuah ajang beriklan dan promosi AI (sales pitch). Mereka mencurigai bahwa acara TV tersebut adalah akal-akalan untuk menangguk untung sebab industri AI Generatif saat ini sedang diterpa badai problema.
Dugaan mengiklan tadi diperkuat dengan tidak adanya tamu yang menyuarakan kritik terhadap AI. Ditakutkan acara ini bakal membentuk opini publik yang kurang seimbang dan penuh bias soal AI. Padahal masyarakat luas perlu mengetahui sisi buruk AI juga dari pihak-pihak yang lebih netral, tidak berkaitan dengan industri teknologi maupun birokrasi pemerintahan.
Membangkitkan Kesadaran
Saat ini muncul 3 jenis isu besar yang menjadi bahan kritik terhadap AI generatif, yakni dampak penggunaan teknologi AI terhadap dunia kerja manusia (banyak orang antipati terhadap AI karena dianggap merebut pekerjaan mereka), dampak lingkungan akibat penggunaan AI (konsumsi listrik chat bot AI sangat boros), dan dugaan pelanggaran hak cipta dalam proses pelatihan model AI (akibatnya banyak website layanan user generated content yang melarang kontennya dipakai untuk bahan latihan AI dari pesaing, misal YouTube melarang OpenAI pakai kontennya untuk melatih ChatGPT).
Tak peduli dengan kritik yang mengemuka, Winfrey tetap bergeming, akan menayangkan  acara TV kontroversial ini di ABC 12 September nanti dan memberikan akses kontennya di platform Hulu sehari setelah event digelar.Â
Terlepas dari kontroversi, acara Winfrey ini patut diapresiasi karena bisa mendorong masyarakat dunia lebih serius dalam membahas perkembangan dan dampak penggunaan AI dalam berbagai lini kehidupan kita.
Untuk kita di Indonesia, acara ini juga menjadi sumber informasi berharga dalam mengantisipasi tren ke depan di dunia AI, ekonomi, pasar tenaga kerja, dan sebagainya. (*/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H