Bila pasien tetap membandel dan berpola hidup sedentari dan makan sembarangan, bisa dipastikan pasien akan alami ketoasidosis diabetik yang fatal dan komplikasi kesehatan dalam jangka panjang yang akan menurunkan kualitas hidup secara drastis akibat gagal ginjal, mata kabur atau bahkan buta, hingga sakit jantung yang parah.
Lalu masalahnya jenis olahraga seperti apa yang aman dan disarankan untuk penderita diabetes tipe 1?
Jalan Cepat atau Lari?
Untuk menjawab pertanyaan sebelumnya, mari kita telaah sebuah studi ilmiah yang mengungkapkan jenis latihan terbaik untuk pasien diabetes tipe-1.Â
Studi ini penting karena pasien diabetes sering kali kurang termotivasi untuk berolahraga sebagai cara mengelola kondisi mereka
Penelitian ini dipimpin oleh Universidade Federal do Vale do So Francisco bekerja sama dengan Staffordshire University untuk mengoptimalkan olahraga bagi pasien diabetes.
Olahraga/aktivitas fisik membantu penurunan gula darah namun tidak terlalu rendah sampai hipoglikemia (kadar gula darah sangat rendah di bawah normal sehingga penderita bisa pingsan), namun masalahnya tak semua orang suka dan menikmati olahraga.
Ditemukan bahwa ada perbedaan rekomendasi olahraga bagi penderita diabetes tipe 1 pria dan wanita.
Untuk pria, disarankan melakukan latihan interval yang berupa jalan kaki cepat dalam waktu singkat kemudian jalan kaki dengan kecepatan rendah/ santai, kemudian diulangi lagi jalan cepat.Â
Untuk wanita, olahraga yang disarankan berupa latihan kontinu (jalan atau lari dengan kecepatan yang stabil) maupun interval sama efektifnya. (*/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H