Akibat kelalaian ini, Talese merasa sangat malu, marah dan tak mau mempromosikan bukunya tadi. Ia bahkan mengatakan buku tersebut pantas untuk dibuang ke toilet.
"Saya sudah dibohongi. Saya mewawancarai seorang pembohong," tegasnya dengan nada kesal.
Pelajaran yang bisa kita petik sebagai penulis nonfiksi dan jurnalis/ reporter dari skandal Voyeur ini adalah bagaimanapun juga jurnalis adalah manusia yang bisa alpa saat bekerja. Seakurat apapun seorang penulis dalam bekerja, pasti masih ada celah kesalahan bahkan jika ia sudah berpengalaman sekalipun di bidangnya. (*/)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!