Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jika Tulisan Terbaik (Anda) Tak Dianggap Menarik (Editor Kompasiana)

20 Juli 2024   21:16 Diperbarui: 20 Juli 2024   21:16 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sudah menulis sebagus mungkin tapi tak pernah ada tulisan yang terpilih jadi headline. Harus bagaimana? (Sumber gambar: freepik)

Siapa di sini yang merasa sudah menulis susah payah dengan segala kemampuan otak dan kreativitas dengan sumber-sumber serta rujukan pilihan berulang kali tetapi artikel-artikel terbaiknya itu belum pernah sekalipun bertengger di daftar artikel pilihan atau artikel utama (headline)?

Jangan khawatir karena setiap Kompasianer saya yakin pasti pernah mengalami fase ini. Saya pun tak luput dari itu. 

Ada beberapa hal yang Anda bisa lakukan bila tulisan terbaik Anda tak juga masuk deretan artikel pilihan dan utama. Berikut di antaranya yang terlintas dalam benak saya.

Minta Umpan Balik

Cobalah untuk menanyakan tanggapan kepada teman, keluarga, atau rekan kerja setelah mereka membaca tulisan Anda. Masukan mereka sangat berharga untuk bisa memoles kemampuan menulis Anda di Kompasiana. 

Dengan umpan balik dari orang lain, Anda biasanya akan mendapatkan pandangan yang baru atau sudut pandang berbeda sehingga tulisan Anda bisa disempurnakan lagi dalam banyak aspeknya. 

Tak punya teman atau keluarga yang bersedia memberi tanggapan/masukan? Jangan khawatir. Gunakan AI Bot untuk meminta tanggapan atas tulisan Anda. 

Salin rekatkan draft tulisan Anda ke ChatGPT atau Claude AI atau AI bot pilihan Anda dan berikan instruksi: "Berikan koreksi dan saran perbaikan untuk artikel di bawah ini". 

Kadang saran AI bisa lebih jujur dan terbuka daripada saran orang yang mungkin kurang objektif sebab khawatir sarannya bisa memengaruhi hubungan mereka dengan Anda.

Jeda Menulis

Menulis setiap hari hanya berlaku untuk robot, bukan manusia seperti kita. Sempat saya berhenti sejenak beberapa hari atau minggu dari rutinitas menulis di Kompasiana untuk melepaskan kejenuhan dan agar saya tidak merasa dikejar target setoran layaknya pengemudi angkutan umum.

Mungkin saja tidak hanya saya yang butuh penyegaran. Editor Kompasiana juga butuh penyegaran dalam arti mereka tak harus setiap hari saya gempur dengan tulisan saya. Biarkan editor sesekali merindukan tulisan Anda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun