Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Donald Trump Ditembak Seorang Pendukung Partai Republik?

14 Juli 2024   17:05 Diperbarui: 14 Juli 2024   17:08 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Donald Trump berhasil lolos dari percobaan pembunuhan kemarin di Butler, Pennsylvania. (Sumber gambar: Associated Press)

Kemarin (13/7), mantan presiden AS Donald Trump menjadi korban penembakan saat tampil di panggung saat berkampanye di kota Butler, negara bagian Pennsylvania, AS. Untungnya, ia cuma terluka di bagian daun telinga kanan.

Seorang penembak misterius menembakkan beberapa peluru ke arah panggung tempat Trump sedang berorasi dengan penuh semangat. Si penembak ini diketahui berdiri di luar venue tersebut. 

Secret Service kemudian bertindak sigap dengan melumpuhkan si penembak dengan menembaknya mati seketika. 

Meski Trump tak terluka serius, seorang partisipan event tersebut terbunuh di tempat dan dua lainnya dikatakan mengalami luka serius sehingga dirawat dalam kondisi kritis. Untuk membantu biaya pengobatan dan penanganan korban penembakan, pihak Trump menurut CNBC telah membuka laman baru di GoFundMe sebagai saluran penyaluran bantuan finansial. 

Lulusan SMA Pro-Republik

Dilaporkan oleh FBI, bahwa sang penembak ini diketahui beridentitas Thomas Matthew Crooks, seorang pemuda 20 tahun dari Pennsylvania yang menurut laporan CNN adalah seorang pendukung Partai Republik.

Temuan tersebut mengejutkan sebab seperti kita ketahui bahwa Trump adalah kandidat andalan Partai Republik. Jadi, mengapa seorang pendukung Partai Republik malah ingin menghabisi jagoannya?

Crooks  sendiri adalah warga Bethel Park di Pennsylvania, sekitar 35 mil selatan kota Butler tempat Trump sedang menjalani tur kampanye nasionalnya.

Ia baru saja lulus dari SMA setempat, Bethel Park High School, di tahun 2022, ungkap media lokal.

Bahkan di database pemilih Pennsylvania, Crooks tercatat sebagai pemilih Partai Republik.

Kritik Atas Sikap Pro-Senpi Trump?

Sebagai konteks, perdebatan soal kepemilikan senjata api (senpi) di Amerika Serikat memang tak kunjung berakhir sebab senpi adalah bagian budaya yang begitu mengakar di masyarakat AS.

Setidaknya 38 negara bagian AS memiliki aturan hukum yang membolehkan orang memiliki senpi dengan alasan untuk membela diri dalam kondisi darurat.

Menurut laman abplive, beberapa jam sebelum insiden penembakan terhadap Trump terjadi, Joe Biden mengeluarkan pernyataan via Twitter/ X bahwa dirinya ingin memberlakukan larangan senpi dan mewajibkan adanya pemeriksaan latar belakang orang yang ingin membeli senpi.

Sikap Trump soal senpi ini berseberangan dari Biden. Trump telah melonggarakan aturan hukum AS selama ia berkuasa, ungkap BBC. Trump hanya mengambil tindakan pelarangan aksesori bernama "bump stock" yang fungsinya untuk mempercepat proses penembakan pada senjata semi otomatis.

Senpi Bak Kacang Rebus

AS bisa dikatakan menjadi negara yang paling liberal soal senpi. Aturan hukum AS terbilang sangat longgar soal kepemilikan senpi yang dijamin oleh Amandemen Kedua Konstitusi AS. Di dalamnya, pemerintah menjamin hak warga untuk memiliki senjata.

Sebagai dampaknya, kurang lebih sepertiga orang dewasa AS memiliki senjata pribadi, dan 40% tinggal di rumah dengan senjata. Senjata, terutama senapan serbu dan pistol semi-otomatis, kini mirip kacang rebus di AS, tersedia lebih murah dan bisa didapatkan di mana-mana.

Dari 50 negara bagian AS, 25 memperbolehkan orang untuk senjata tersembunyi di tempat umum. Hanya 12 negara bagian mewajibkan izin untuk membeli pistol, dan tiga di antaranya juga mewajibkan izin untuk senapan.

Budaya dan aturan ini tak kunjung berubah meskipun AS sering didera insiden penembakan massal yang memakan banyak korban jiwa bahkan anak-anak sekolah yang tak bersalah.

Hingga tulisan ini dibuat, belum ada pernyataan mengenai motif penembakan Crooks terhadap Trump. Namun, kita sah-sah saja untuk menduga apakah ini ada kaitannya dengan senpi atau sikap Trump yang menurut Crooks tidak sesuai dengan ekspektasinya sebagai pemilih.

Menurut laman ceasefirepa.org, sebuah organisasi masyarakat yang merangkul komunitas-komunitas yang terdampak masalah kekerasan bersenjata di Pennsylvania, di wilayah ini tercatat 1.600 warga tewas akibat kekerasan senpi setiap tahunnya. Sementara itu, 3000 lainnya terluka. Senpi telah menciptakan sebuah krisis di masyarakat Pennsylvania.

Apakah ini adalah bentuk protes Crooks terhadap sikap dan kebijakan Trump yang membiarkan kekerasan bersenjata ini terus terjadi? (*/)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun