Tak hanya anak muda lajang, orang-orang tua atau lansia yang sudah memilik anak-anak usia dewasa yang sudah tinggal terpisah dari mereka pun mengalami kesepian yang mirip dan akhirnya memilih untuk melimpahkan kasih sayang mereka pada hewan peliharaan yang bisa dijadikan pelampiasan sementara jika jauh dari anak-anak mereka yang sudah menjalani hidup masing-masing.Â
'Wabah' kesepian ini juga makin parah saat puncak pandemi berlangsung tahun 2020-2021 lalu dan membuat makin banyak orang memelihara hewan peliharaan untuk mengatasi kesepian saat terisolasi dari keluarga dan teman.
Hipotesis saya ini didukung setidaknya oleh temuan Kompas.com yang menyatakan bahwa kepemilikan kucing sebagai hewan peliharaan di Indonesia memang tengah mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.Â
Menurut Survei Rakuten Insight, perusahaan riset asal Amerika Serikat, yang dilaksanakan secara daring pada Januari 2022 terhadap 10.442 responden, ditemukan kucing menjadi jenis peliharaan nomor wahid (47%) di antara responden di Indonesia, sisanya ikan (22%), burung (18%), anjing (10%). Anda bisa membaca hasil survei lengkapnya di tautan ini.
Kecenderungan memilih memelihara hewan daripada memiliki anak bisa jadi dimaklumi karena semahal apapun biaya memelihara hewan tetap saja tak terkalahkan oleh biaya memiliki anak/ bayi.Â
Sebagai catatan , biaya persalinan normal saat ini (2024) berkisar dari Rp4 jutaan hingga Rp20 jutaan. Dan untuk prosedur caesar bisa mencapai Rp30-70 jutaan.Â
Sementara itu, biaya sekolah anak TK hingga kuliah yang paling murah saja bisa hampir mencapai Rp200 jutaan. Jika Anda ingin mengirim anak ke sekolah yang lebih bermutu seperti sekolah internasional, bisa jadi biayanya melejit hingga miliaran.
Dan patut diingat bahwa semua biaya tadi belum mencakup pengeluaran untuk makan, pakaian, perlengkapan sekolah, transportasi, main, nongkrong jika ia sudah remaja dan dewasa muda, dan pemeliharaan kesehatan serta pengobatan jika si anak jatuh sakit.Â
Untuk memiliki hewan peliharaan, anak-anak muda ini tak perlu merogoh kocek sedalam itu dan mereka masih bisa mengusir rasa sepi. (*/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H