Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Studi: Menonton Pertandingan Olahraga Populer Punya Manfaat Kesehatan Otak

3 Juli 2024   08:09 Diperbarui: 3 Juli 2024   12:47 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya termasuk orang yang paling anti menjadi couch athlete alias orang yang sekadar menonton pertandingan olahraga. Itulah kenapa jika ada orang yang bergerak dan berolahraga, saya tergerak untuk ikut serta. Tidak cuma duduk diam dan bersorak sorai.

Saya juga meyakini bahwa menonton pertandingan olahraga tak berkontribusi pada peningkatan kondisi kebugaran dan kesehatan fisik kita secara signifikan. Karenanya saya selalu menyarankan teman-teman atau klien yoga saya untuk tak cuma menonton tetapi juga setelahnya bisa terdorong untuk berolahraga layaknya atlet-atlet yang mereka idolakan. 

Misalnya jika suka sepak bola, maka cobalah untuk berlatih sebagaimana atlet sepak bola berlatih, misalnya melakukan sprint, jogging, menendang bola, latihan penguatan otot kaki, dan sebagainya.

Namun, sebuah penelitian terbaru menggoyahkan argumen saya ini. Sekelompok peneliti dari Jepang dan Singapura melakukan studi mendalam tentang manfaat psikologis dan neurologi dari menonton olahraga. Mereka menggunakan berbagai metode, termasuk analisis data, laporan diri, dan pencitraan otak, untuk memahami hubungan antara menonton olahraga dan kesehatan secara umum.

Serunya menonton pertandingan sepak bola. (Sumber gambar: Microsoft Designer)
Serunya menonton pertandingan sepak bola. (Sumber gambar: Microsoft Designer)
Studi pertama menganalisis data dari 20.000 penduduk Jepang. Hasilnya menunjukkan bahwa menonton olahraga secara teratur berkaitan dengan tingkat kesehatan umum (well being) yang lebih tinggi.

Studi kedua melibatkan 208 peserta yang menonton video berbagai jenis olahraga. Penelitian ini menemukan bahwa olahraga populer seperti bisbol memiliki dampak lebih besar pada peningkatan kesehatan dibandingkan olahraga yang kurang populer seperti golf.

Studi ketiga menggunakan teknik pencitraan otak untuk melihat perubahan aktivitas otak setelah menonton olahraga. Hasilnya menunjukkan bahwa menonton olahraga mengaktifkan area otak yang terkait dengan perasaan senang atau bahagia. Selain itu, orang yang sering menonton olahraga memiliki volume materi abu-abu yang lebih besar di area otak yang berhubungan dengan sistem penghargaan (reward).

Penelitian ini menyimpulkan bahwa menonton pertandingan olahraga baik secara langsung maupun lewat televisi/ media elektronik secara teratur, terutama olahraga populer seperti bisbol atau sepak bola, dapat meningkatkan kesehatan seseorang. Hal ini terjadi karena menonton olahraga dapat mengubah struktur otak secara bertahap, khususnya di area yang berkaitan dengan perasaan senang dan puas.

Nah, bagaimana? Apakah Anda mau mencobanya atau malah sudah melakukannya selama ini? (*/)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun