Karena memang saya buktikan kalau saya sekadar membaca dan tangan saya diam, poinnya akan lewat sekilas saja dan setelah itu kalau ditanya, saya bakal agak lupa atau lupa sama sekali. Padahal tadinya terasa sudah memahami. Menulis dengan tangan seolah membantu mematri pemahaman menjadi bagian ingatan di otak.Â
So it works for me!
Bagaimana dengan Anda sendiri? Mau mencoba annotasi begini atau tetap membiarkan buku-buku Anda polos tanpa coretan? (*/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H