26 Tahun Tragedi 12 Mei 98: Apakah Indonesia Makin Melenceng dari Reformasi?

Porsi pengeluaran pakaian jadi di perdesaan naik hampir tiga kali lipat dari 3,12% menjadi 9,43%, sedangkan di kota turun dari 3,01% menjadi 2,31%. 

Peningkatan ini didorong oleh booming e-commerce yang dimungkinkan oleh meratanya jaringan internet dan kemajuan sektor distribusi logistik.

Trisakti Memperingati

Seakan ingin mengingatkan agar tak makin melenceng dari jalur Reformasi, di Universitas Trisakti, para mahasiswa menggelar upacara peringatan di Tugu Reformasi Dalam Kampus A, Jakarta Barat. 

Acara diawali dengan orasi dari presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) setiap yayasan Trisakti. 

Presiden Mahasiswa Trisakti, Faiz Nabawi, menegaskan bahwa acara ini merupakan pengingat akan empat mahasiswa yang gugur dalam memperjuangkan reformasi. 

"Teman-teman pun sadar bicara reformasi banyak hal ketatanan negara itu telah berubah. Salah satu dari puncak demokrasi adalah tempat abang-abang kita (gugur)," ujarnya pada Sabtu, 11 Mei 2024 seperti dikutip dari medcom.id.

Sementara itu, Wakil Presiden Mahasiswa Trisakti, Ardhi Ramadhana, menyampaikan bahwa acara peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan setiap mahasiswa agar dapat memantau gerak-gerik oknum pelanggaran HAM. 

"Agar tidak terjadi kejadian yang berulang dan setiap masyarakat tidak menjadi korban selanjutnya," jelasnya. 

Ardhi juga menyebutkan bahwa pihaknya berencana menggelar audiensi dengan Komisi Nasional (Komnas) HAM dan Komisi III DPR untuk mendorong penyelesaian tragedi 12 Mei melalui pengadilan HAM Ad Hoc. 

"Karena sebelumnya kan diadakan pengadilan militer, kami mau ada pengadilan ad hoc," terangnya.

Napak Reformasi

Selain upacara di Universitas Trisakti, Komnas Perempuan juga menggelar kegiatan "Napak Reformasi Tragedi Mei 98: Pelanggaran HAM Masa Lalu di Persimpangan Jalan!" di Jakarta pada 12 Mei 2024, seperti dilansir dari kompas.