Jadi kita bisa bayangkan betapa banyaknya energi yang dihabiskan untuk mengoperasikan model-model AI semacam ChatGPT yang semakin populer di kalangan masyarakat dunia. Jumlah pengguna aktif ChatGPT saja sudah 100 juta pengguna. Bayangkan pertumbuhannya dalam beberapa tahun ke depan.
Sebagai gambaran, versi gratis ChatGPT yang berjalan di awal 2023 adalah versi yang mengonsumsi sekitar 10 kali lebih banyak energi per pertanyaan dibandingkan Google, kata Alex de Vries, seorang mahasiswa PhD dalam bidang ekonomi di Universitas Vrije (Publik) Amsterdam di Belanda, demikian dikutip dari laman snexplores.org.Â
Karena itulah, jika Anda ingin menggunakan AI, pastikan itu untuk tujuan produktif. Bukan cuma sekadar 'membunuh waktu' atau untuk menanyakan hal-hal yang kurang penting. Karena semua yang kita lakukan dengan AI itu menimbulkan ongkos yang mahal bagi planet kita yang sekarang ini sudah menderita akibat ulah manusia. (*/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H