Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Kenapa Kita Harus Batasi Penggunaan AI Jika Masih Sayang Bumi

19 April 2024   20:42 Diperbarui: 19 April 2024   20:46 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Jadi kita bisa bayangkan betapa banyaknya energi yang dihabiskan untuk mengoperasikan model-model AI semacam ChatGPT yang semakin populer di kalangan masyarakat dunia. Jumlah pengguna aktif ChatGPT saja sudah 100 juta pengguna. Bayangkan pertumbuhannya dalam beberapa tahun ke depan.

Sebagai gambaran, versi gratis ChatGPT yang berjalan di awal 2023 adalah versi yang mengonsumsi sekitar 10 kali lebih banyak energi per pertanyaan dibandingkan Google, kata Alex de Vries, seorang mahasiswa PhD dalam bidang ekonomi di Universitas Vrije (Publik) Amsterdam di Belanda, demikian dikutip dari laman snexplores.org. 

Karena itulah, jika Anda ingin menggunakan AI, pastikan itu untuk tujuan produktif. Bukan cuma sekadar 'membunuh waktu' atau untuk menanyakan hal-hal yang kurang penting. Karena semua yang kita lakukan dengan AI itu menimbulkan ongkos yang mahal bagi planet kita yang sekarang ini sudah menderita akibat ulah manusia. (*/)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun