4 Rekomendasi Tujuan Wisata Boga Khas Kudus

SEBAGAI warga asli Kota Kretek yang merantau, saya mewajibkan diri untuk berwisata kuliner saat Lebaran.

Karena sebagaimana warga Sumbar yang mengatakan tidak ada cita rasa makanan padang yang otentik di luar daerah asal, saya juga merasakan bahwa cita rasa makanan khas lokal Kudus jenis soto itu berubah tatkala diolah dan dimasak di luar teritori Kudus.

Ada beberapa warung soto khas Kudus yang Anda bisa kunjungi di wilayah Kota Kretek ini yang menurut saya sanggup mencerminkan kekhasan kuliner ini.

Anda bisa menyimpan artikel ini dalam bookmark di browser/ peramban Anda untuk dibaca nanti jika akan menyambangi Kudus di tengah perjalanan arus balik.

Berpantang Sapi

Soto di Kudus tidak ada yang memakai daging sapi tetapi memakai daging kerbau dan ayam karena memang zaman dulu masih banyak pemeluk agama Hindu di area Kudus.

Pemilihan daging kerbau dan ayam adalah simbol toleransi terhadap keyakinan yang berbeda pada saat zaman penyebaran agama Islam di era Wali Songo. Di Kudus sendiri, ada dua wali yang aktif beraktivitas menyebarkan agama Islam, yakni Sunan Kudus dan Sunan Muria.

Meski sekarang warga Kudus sudah mayoritas muslim, tradisi pemakaian daging kerbau sebagai pengganti daging sapi masih tetap lestari hingga detik ini.

Warung Soto Kudus Pak Ramidjan

Suasana warung soto Pak Ramidjan yang sudah buka di hari kedua Idulfitri. (Foto: Dok. pribadi penulis)

Warung soto Pak Ramidjan ini salah satu warung soto yang dikenal legendaris karena telah berdiri selama beberapa generasi.

Anda bisa memesan soto kerbau khas Kudus di sini. Kalau tak suka daging kerbau, bisa juga pesan soto ayamnya. 

Begitu pun nasi pindangnya. Anda bisa memesan varian kerbau atau ayam sesuai selera.

Sotonya di sini pakai santan semua, tidak ada yang memakai kuah bening.

Begitu juga dengan nasi pindangnya yang kuahnya mirip dengan rawon Surabaya tetapi mengandung santan dan yang paling khas, daun melinjo.

Klik tautan berikut ini untuk menemukan lokasinya di Google Maps.

Satu porsi nasi pindang kerbau dan segelas jeruk hangat, pas untuk dinikmati malam hari. (Foto: Dok. Pribadi penulis)

Selain 4 hidangan utama tersebut, ada juga sejumlah hidangan pelengkap alias add-ons yang bisa disantap bersamaan semangkuk soto yang Anda pesan, misalnya otak goreng (dengan telur sebagai selimutnya), sate usus ayam, satu paru, sate telur burung puyuh, kerupuk rambak (kulit kerbau), kerupuk udang, dan sebagainya.

Otak ayam yang digoreng dengan telur ayam. (Foto: Dok. Pribadi penulis)

Berapa kisaran duit untuk bisa makan di sini? Sebagai gambaran saja, untuk bisa makan satu porsi nasi pindang ayam, seporsi nasi pindang kerbau, 1 kerupuk udang, 1 otak ayam, 1 teh tawar hangat, dan 1 jeruk hangat, Anda cukup membayar Rp49.000. Relatif terjangkau, bukan?

Sejumlah foto yang dipajang menunjukkan generasi pertama pendiri warung soto ini. (Foto: Dok. Pribadi penulis)

Soto Kerbau Pengkol

Rekomendasi kedua warung soto khas Kudus ialah Soto Kerbau Pengkol.

Karena namanya sudah spesifik, tentu Anda tidak akan menemukan soto ayam di sini.

Namun, jangan khawatir jika Anda tak suka daging kerbau atau sedang mengurangi konsumsi daging karena Anda bisa meminta ganti irisan tahu saja.

Anda bisa temukan warung soto kerbau Pengkol ini di Jl. H.M. Subchan Z.E., tepat di samping kantor Dishub Kudus. (Foto: Google Maps)

Kuah soto kerbau di sini tidak memakai santan sehingga cocok buat Anda yang sedang menghindari santan.

Tampilan soto kerbau yang dijual di warung soto kerbau Pengkol ini. (Foto: Google Maps)

Warung ini sendiri sudah buka di hari ketiga Idulfitri sehingga bisa dikunjungi segera jika Anda sudah bosan dengan hidangan ketupat dan opor ayam di rumah.

Untuk mengetahui lokasinya di Google Maps, Anda bisa mengunjungi tautan berikut ini.

Sate Kerbau Menara & Nasi Sop

Tempat ketiga yang menjadi rekomendasi wisata boga makanan khas Kudus ialah Sate Kebo Menara yang tidak cuma menjual hidangan sate kerbau tetapi juga sop kerbau kuah bening.

Suasana warung sate kerbau yang remang-remang di samping Menara Kudus. (Foto: Google Maps)

Untuk 10 tusuk sate kerbau, Anda cukup rogoh Rp36.000. Untuk seporsi nasi sop, Anda cukup rogoh Rp14.000 (baik tanpa atau dengan nasi putih). Dengan demikian, untuk menu lengkap ini Anda cukup menyediakan anggaran Rp50.000 per mulut.

Kelebihan lokasi warung ini adalah lokasinya tepat di samping tujuan wisata religi Menara Kudus sehingga Anda bisa sekaligus berwisata dan beribadah di masjid tersebut.

Bila berminat mengunjungi warung ini, Anda bisa menemukan titik lokasinya di Google Maps dengan mengklik tautan berikut.

Seporsi sate kerbau dan sop hangat Di warung soto kerbau Menara. Cuma 50k! (Foto: Google Maps)

Soto Kerbau Karso Karsi

Bagi Anda yang cuma sempat melintas Kudus dan hendak langsung ke Semarang atau kota Pantura lainnya, lokasi warung soto ini bisa dikatakan relatif strategis dan terjangkau.

Lokasinya ada di Jl. AKBP Agil Kusumadya, Jatikulon Krajan, Jati Kulon, Kec. Jati, Kudus. Dan Anda bisa Anda temukan langsung di Google Maps dengan mengklik tautan berikut ini.

Tampilan depan warung soto Karso Karsi. (Foto: Google Maps)

Bumbu yang meresap di kuah dan daging kerbau di soto ini membuat Anda bisa ketagihan.

img-3238-661904a1c57afb4c44031812.jpeg

Kekayaan kuliner Kudus sebenarnya tidak cuma soto dan sate kerbaunya. Masih ada jenang kudus, pecel pakis, dan sebagainya.

Namun, jika Anda cuma punya waktu terbatas, rekomendasi soto dan sate kerbau inilah yang patut dipertimbangkan. (*/)