Meskipun memang kematian adalah takdir dari Allah SWT, menjaga kesehatan agar tetap bugar hingga selama mungkin saat kita hidup adalah tanggung jawab kita sebagai manusia
Menjaga kesehatan dan kebugaran dengan berolahraga teratur bisa dikatakan salah satu bagian dari ikhtiar untuk menjaga amanat Allah yang berupa kesehatan badan fisik yang menjadi 'kendaraan' bagi kita dalam beribadah di dunia ini. Tanpa badan fisik yang terbina baik, mustahil kita bisa beribadah dengan lancar.
Pola pikir inilah yang rupanya ingin ditanamkan oleh pemerintah mengingat waktu tunggu berangkat haji yang makin lama dari tahun ke tahun.
Jangan sampai sudah melunasi ongkos naik haji dan mendaftar susah payah berpuluh-puluh tahun sebelumnya tetapi begitu waktu keberangkatan sudah tiba, malah jatuh sakit atau meninggal dunia.
Bagian Manasik Haji
Pemerintah melalui Kemenag pun memperkenalkan kembali Senam Haji Indonesia (SHI) yang dirancang sedemikian rupa untuk bisa dipraktikkan oleh tak hanya calon jamaah haji tetapi juga para PPIH atau Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji.
Pada tanggal 24 Maret 2024 kemarin Direktur Bina Haji Arsad Hidayat memperkenalkan SHI pada para calon PPIH Arab Saudi tahun 1445 H/ 2024 M.
SHI diperkenalkan di tengah acara apel pagi Bimbingan Teknis yang dihadiri PPIH yang akan mendampingi para jamaah haji tahun ini nanti.
Seperti yang Anda bisa saksikan di video YouTube di atas, SHI mirip dengan Senam Kesegaran Jasmani. Gerakan-gerakannya mudah diikuti oleh siapa saja yang masih bisa berdiri normal.Â
Tentunya SHI ini tidak bisa diikuti jamaah haji yang sudah memiliki disabilitas fisik atau mengalami serangan stroke, sakit jantung begitu saja karena sebelumnya wajib konsultasi dengan dokter masing-masing.
Di kesempatan apel pagi tersebut, para PPIH juga diuji ketahanan fisiknya dengan diharuskan berjalan kaki atau lari sepanjang 1,6 km. Tes ini memang diperlukan untuk mengetahui kondisi fisik PPIH jika nantinya bertugas di lapangan karena mereka akan banyak berjalan kaki selama mendampingi jamaah haji kita.