Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Pertama di Indonesia! Kompetisi Main Alat Musik Khusus Anak-anak dengan Disabilitas

23 Maret 2024   11:28 Diperbarui: 23 Maret 2024   12:46 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pianis Ananda Sukarlan adakan kompetisi untuk anak-anak berbakat musik dengan disabilitas. (Foto: kitaanaknegeri.com)

Penyelenggaraan kompetisi ini akan dilaksanakan berurutan di sejumlah kota di Indonesia dengan menggandeng sejumlah mitra lokal di 8 kota besar di tanah air, yakni Jakarta, Bogor, Bandung, Medan, Tangerang, Bekasi, Depok, dan Palembang. 

Tanggal penyelenggaraan di tiap kota tersebut adalah sebagai berikut:

  • Bogor, 25 Agustus 2024
  • Bandung, 1 September 2024
  • Medan, 8 September 2024
  • Tangerang, 15 September 2024
  • Bekasi -- Cikarang, 29 September 2024
  • Depok, 6 Oktober 2024
  • Palembang, 26 -- 27 Oktober 2024
  • Jakarta, 8 Desember 2024
     

Yang bagi saya paling menarik perhatian ialah kategori tembang puitik (vokal) yang mengharuskan peserta menyajikan puisi dalam bentuk nyanyian. Di sini kita bisa menikmati tak hanya keindahan musik tetapi juga karya susastra yang dikemas dalam format yang tak biasa.
Syarat untuk bisa mengikuti kategori tembang puitik di kompetisi musik ini ialah harus berusia kurang dari 30 tahun, bisa memainkan 1 lagu berdasarkan puisi penyair Indonesia dan 1 lagu tembang puitik, aria, opera berbahasa non Indonesia (tapi boleh ciptaan komponis Indonesia). Total durasi penampilan maksimal 12 menit.

Pianis juga dinilai interaksi dan pemahamannya saat memainkan musik untuk mengiringi vokalis. Jadi penilaian akan seimbang antara kepiawaian tarik suara sang vokalis dan interaksi serta pemahaman puisi dari sang pianis. Masing-masing 50% menyumbang dalam total nilai.

"Jadi di sini yang dinilai tidak hanya penyanyinya tapi dua-duanya sebagai satu tim," Ananda menekankan.

Lebih lanjut Ananda menyatakan bahwa untuk kategori disabilitas, pihaknya tidak melarang peserta yang sudah profesional atau menempuh pendidikan musik formal untuk ikut dalam kompetisi. Asal memiliki disabilitas boleh ikut, tutur Ananda.

Para pemenang akan mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk medali, trophy, sertifikat, dan kertas komen juri. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di Instagram @pianonusantaraplus. (*/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun