Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

1 Gerakan Simpel Penstabil Gula Darah Setelah Sahur dan Buka Puasa

15 Maret 2024   09:56 Diperbarui: 18 Maret 2024   00:46 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kadar gula darah melonjak setelah buka dan sahur bisa diantisipasi dengan soleus pushups. (Foto: Pexels.com)


GULA DARAH yang terkontrol dengan baik adalah salah satu kunci yang kita harus terus genggam untuk menjaga kesehatan secara umum.

Sebagaimana kita ketahui, jika gula darah tidak terkendali, tubuh akan mengalami penyakit prediabetes (bila masih di fase awal dan level gula darah belum separah diabetes).

Bila Anda masih muda (usia remaja atau 20-an), tetapi sudah merasakan ada gejala-gejala prediabetes, maka secepatnya periksakan diri ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk memastikan.

Waspada Prediabetes

Adapun gejala-gejala umum prediabetes yakni cepat sekali lapar dan haus padahal baru saja makan, turunnya kekuatan otot, gairah seksual menurun, disfungsi ereksi, luka di kulit lebih lama sembuh, lekas merasa lelah saat beraktivitas fisik, air kencing sangat banyak, terjadi gangguan mata, dan  perubahan suasana hati (mood swing) yang sangat cepat (akibat lonjakan dan penurunan level gula darah secara drastis). Demikian dilansir dari laman mitrakeluarga.com.

Kondisi prediabetes ini jika tidak tertangani dengan perubahan gaya hidup akan terus berlanjut menuju fase diabetes, yang bakal makin sulit untuk ditangani tanpa konsumsi obat-obatan secara rutin untuk membantu tubuh mengatur level gula darahnya.

Berita buruknya prediabetes sudah banyak menjangkiti anak-anak muda bahkan remaja di masyarakat Indonesia.

Seorang teman saya sendiri sudah lalai dengan pola hidupnya dan mungkin sudah kena prediabetes sejak lama. Lalu ia syok karena tiba-tiba divonis diabetes di usia 40-an.

Jadi wabah diabetes tipe 2 ini sudah tidak bisa dianggap enteng karena di sekitar kita sudah banyak yang terkena. Kesehatan orang semua usia bisa terancam olehnya.

Dikutip dari  laman stcarolus, di negara kita sedang terjadi peningkatan jumlah kasus prediabetes.

Hasil studi Riskesdas sebagaimana dinyatakan di tautan di atas menunjukkan terjadinya kenaikan kasus prediabetes dari tahun ke tahun. Tahun 2018 angka prediabetes sudah bertengger di persentase 30,8% dari jumlah populasi kita.

Karena itulah sangat penting untuk bisa lebih aktif secara fisik karena salah satu elemen penting dalam pola hidup sehat untuk mengendalikan level gula darah ialah dengan berolahraga rutin.

Solusi Soleus Pushups 

Namun, kendalanya ialah banyak orang yang saat ini malas bergerak. Entah itu karena memang keharusan untuk bekerja di dalam rumah dan duduk berjam-jam lamanya, atau juga karena faktor usia tua sehingga tubuh tak kuat lagi untuk berdiri dan jalan kaki, atau memang hanya malas bergerak karena belum menyadari pentingnya olahraga dalam pencegaha diabetes.

Lalu bagaimana jika kita sudah sadar pentingnya olahraga tapi masih terkendala soal ketersediaan waktu luang atau karena sibuknya pekerjaan di kantor?

Jangan khawatir karena ada jenis gerakan olahraga ringan yang ternyata masih bisa dilakukan sambil duduk dan bisa membantu mengendalikan kadar gula darah terutama sehabis makan besar tanpa harus mengkonsumsi obat-obatan penurun gula darah.

Nama gerakan ini adalah Soleus Pushups. Menurut laman stories.uh.edu https://stories.uh.edu/2022-soleus-pushup/index.html, sebuah studi menemukan gerakan sederhana yang bisa dilakukan saat duduk ini ternyata mampu membantu subjek penelitian menurunkan level gula darah pasca makan besar hingga 52% (dibandingkan makan besar tanpa melakukan gerakan ini) dan diperlukan insulin 60% lebih rendah untuk mengatasi kenaikan gula darah 3 jam setelah minum minuman manis.

Teknik Soleus Pushups

Cara melakukan soleus pushups sangat mudah. Anda bisa duduk di mana saja, bahkan di meja makan, meja kerja, sofa rumah atau di bangku taman pinggir jalan, kemudian jinjit (mengangkat kedua tumit setinggi mungkin dari lantai). Jari-jari kaki tetap menekan lantai saat tumit naik. Rasakan otot betis Anda mengencang maksimal setiap tumit naik dan kaki jinjit.

Gerakan soleus pushups ini memendekkan otot betis dan diselingi dengan rileksnya kaki lalu diulangi sebanyak mungkin setiap kali kita habis makan. Ini akan memacu tingkat metabolisme gula darah sehingga kepekaan insulin kita terjaga baik.

Tentu saja soleus pushups adalah olahraga yang paling minimal. Jika Anda bisa berjalan cepat keluar rumah atau kantor sebentar barang 5 menit setelah makan, itu akan jauh lebih baik karena glukosa yang dibakar juga makin banyak, tingkat metabolisme juga makin baik dibandingkan jika Anda duduk diam tanpa melakukan apapun.

Tingkatkan dengan Jalan Cepat

Untuk pencegahan prediabetes dan pengendalian gula darah penderita diabetes disarankan untuk memulai berjalan kaki sesuai kemampuan dahulu. Baru kemudian jika sudah terbiasa, kita bisa menambah jumlah langkah atau jarak tempuhnya atau waktu jalan kakinya.

Intinya adalah mulai dulu dan tambah secara bertahap hingga nantinya bisa mencapai 10 ribu langkah tiap hari jika Anda benar-benar serius ingin mencegah badan Anda mengalami banyak masalah kesehatan terutama sindrom metabolisme seperti diabetes tipe 2 ini di kemudian hari. Jadikan olahraga sebagai bagian dari pola hidup Anda. Tetaplah berolahraga meski hasil medical checkup Anda sudah bagus. Salam sehat! (*/)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun